Jadi Icon Ibukota Kabupaten Bogor, Bupati Ade Yasin Persembahkan Tugu Pancakarsa

240

Bogor, BERANTAS

Bupati Bogor Hj. Ade Yasin meresmikan Tugu Pancakarsa yang berlokasi di Simpang Sirkuit Sentul Kecamatan Babakan Madang, Senin malam (27/12).

Bupati Bogor menyatakan bahwa Tugu Pancakarsa dipersembahkan untuk masyarakat Kabupaten Bogor dengan menghadirkan Ibu Kota Cibinong yang indah, bersih dan nyaman.

Dalam kesempatan itu, Bupati Ade Yasin juga melakukan penandatangan beberapa prasasti antara lain Prasasti Taman Perubahan Bojonggede, Prasasti Taman Tematik Jasinga, Prasasti Alun-Alun Leuwiliang, Prasasti Taman Tematik Klapanunggal, dan Prasati Alun-Alun Cariu.

Bupati Bogor, Ade Yasin mengungkapkan bahwa malam ini merupakan momen yang di tunggu-tunggu karena Desember ini sesuai yang direncanakan tugu ini sudah selesai dan terlaksana dengan baik. Meskipun harus melewati dan menghadapi halangan, rintangan dalam proses pembangunannya.

“Tugu ini saya persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya yang tinggal di Babakan Madang, Citeureup dan sekitarnya. Tugu ini menandakan bahwa Cibinong adalah Ibu Kota Kabupaten Bogor. Tidak hanya tugu ini, tapi ke bawah mulai Sentul sampai dengan Kandang Roda, dan dari Kandang Roda sampai Pakansari ini sudah kita perbaiki menjadi lebih indah lagi. Saya ingin ada perkembangan untuk masyarakat, mereka bisa berjalan kaki dengan aman dan nyaman, karena disediakan ruang jalan kaki yang cukup luas. Tidak harus selalu berkendara, kalau jaraknya dekat itu bisa jalan kaki dengan selamat, aman dan nyaman,” ungkap Bupati.

Ade Yasin menjelaskan bahwa Kabupaten Bogor adalah Kabupaten yang luas, penduduknya paling banyak di Indonesia, tentunya masyarakat butuh banyak kota atau ibu kota yang baik, bersih dan nyaman, karena yang selama ini, kalau dilihat masyarakat menganggapnya Cibinong itu adalah kampung besar, karena infrastrukturnya kurang memadai, tidak ada ikon dan jalan-jalannya pun seperti jalan-jalan biasa, artinya tidak mencerminkan ibu kota.

“Kita ubah dan hari ini kita melihat tugu ini sebagai simbol dari visi misi kami, saya dengan Pak Iwan Setiawan dan seluruh masyarakat Kabupaten Bogor yaitu Pancakarsa. Mengapa harus jadi simbol, karena panca itu artinya mengandung lima keinginan atau lima tekad yaitu Pancakrsa. Dalam lima keinginan atau lima tekad, kita ingin Kabupaten Bogor ini sehat, cerdas, maju, membangun dan berkeadaban,” jelas Ase Yasin.

Lanjut Ade Yasin, saya juga mengapresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan Tugu Pancakarsa tersebut, salah satunya pak Joko yang mampu mewujudkan keinginan Bupati Bogor satu tugu yang menggambarkan simbol dari Pancakarsa dan tidak melupakan sejarah. Lima pilar yang dalam tugu ini, terdiri dari lima pilar yang namanya lawang kori yang berlokasi di sebelah Cibinong City Mall. Itu ada pilar-pilar yang dulu dibangun oleh Bupati yang membangun pusat perkantoran di Kabupaten Bogor yaitu Bupati H. Edi Yoso Martadipura. Pilar-pilar itu disatukan menjadi lima dalam tugu ini yang menggambarkan bahwa lima itu adalah Pancakarsa. Ini mencerminkan tekad Pemkab Bogor untuk memajukan dan membangun Bogor

“Tidak hanya tugu saja yang kita perjuangkan tetapi tanah disini pun salah satunya perjuangan dari Bapak Tinton, terima kasih juga telah banyak tanah disini, yang tadinya pelaku dan kita berhasil berhasil membuat semuanya terlihat indah. Juga ada Pa Alex, ketika saya minta tolong bebaskan, yang tadinya bertahan tetapi demi kepentingan bersama, demi keinginan mewujudkan Kabupaten Bogor yang lebih indah akhirnya dilepaslah tanahnya Jadi disini banyak orang berjasa yang menentukan berdiri atau tidaknya tugu ini Terima kasih kepada para kepala dinas yang sudah melaksanakan keinginan ini, dan mudah- Mudah-mudahan ini bisa menjadi simbol bahwa kita ini kompak, dengan adanya tugu ini mempersatukan kita seluruh masyarakat Kabupaten Bogor untuk bersama-sama mewujudkan Kabupaten Bogor termaju, nyaman dan berkeadaban,” tegasnya.

Bupati Bogor juga berpesan kepada masyarakat bahwa Tugu Pancakarsa belum bisa dipergunakan karena sesuai aturan dari tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 harus menghindari kerumunan atau kegiatan yang menimbulkan kerumunan, seperti bakar petasan, arak-arakan, pesta terompet dan lainnya.

“Jadi boleh berkunjung setelah tanggal 2 Januari 2022, bisa dikunjungi hanya untuk foto selfie, tidak untuk makan-makan di sini karena kami tidak akan sediakan tempat sampah, hanya untuk ngobrol sebentar, tidak disediakan tempat duduk juga, karena kalau kelamaan betah di sini akhirnya ramai dan bikin macet,” ungkapnya.

Tambah Ade Yasin menyatakan, akan ada tim park ranger yang akan mengawasi kawasan Tugu Pancakarsa 24 jam dibagi dalam tiga shif, yang terdiri dari Satpol PP, Dishub, DLH dan DPKPP. Tidak hanya menjaga Tugu Pancakarsa agar tertib dan indah tetapi juga menjaga pedestrian Sentul dan Kandang Roda yang sudah selesai dibangun.

“Insyaallah akan memperindah Kabupaten Bogor, kita harus jaga bersama-sama,” pintanya.

Bupati Bogor juga meminta agar seluruh masyarakat aktif menjaga Tugu Pancakarsa dari para vandalisme karena sebelum tugu itu jadi, dirinya melihat tugu itu dicoret-coret.

“Jadi siapapun yang melihat ada orang mencorat-coret, tidak hanya petugas tetapi warga masyarakat ketika ada orang yang mencorat-coret itu harus diamankan dan laporkan ke pa Kades dan RT terdekat, bahwa perbuatan itu tercela yang tidak boleh dilakukan. Mari kita sama-sama jaga aset ini untuk tetap indah, rapih dan bersih, Insyaallah semuanya bermanfaat. Sekarang tidak lagi macet disekitar sini karena mobil sudah bisa berputar jalan sudah besar,” beber Ade Yasin.

Bupati Bogor juga menegaskan akan terus membenahi pembangunan Kabupaten Bogor tidak hanya di kota tetapi desa pun sudah bisa membangun dengan bantuan keuangan yang sudah diberikan yaitu Samisade.

“Perlahan-lahan kita akan selesaikan pembangunan yang tertunda. Kita akan perindah semua pusat-pusat dan titik-titik kota yang harus diperindah agar semua masyarakat nyaman,” tukasnya.

Selanjutnya, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor , Ajat Rochmat Jatnika menambahkan, bahwa tahun 2020 pihaknya telah melaksanakan penataan taman dan secara bertahap kemudian membangun konstruksinya. “Alhamdulillah pada 2021 ini kita memfinalisasikannya, menyelesaikannya sehingga kita bisa menyaksikan hari ini, Insyaallah menjadi tonggak sejarah kita, dalam menata Kabupaten Bogor,” ujar Jatnika.

Katanya menjelaskan, bahwa konsep dari Tugu Pancakarsa adalah lebih ke semi aktif, artinya boleh di masuki tapi terbatas. Tidak diperkenankan parkir ataupun berhenti di area bundaran Tugu Pancakarsa kecuali drop off.

“Mudah-mudahan bisa kita manfaatkan apa yang kita bangun hari ini, karena perjalanan cukup panjang, tiga tahun kita membangun Tugu Pancakarsa ini,” imbuhnya.

(Rls/red.2)