Sulut, BERANTAS
Progres penanganan perbaikan jaringan kabel “Fiber Optic”( FO) bawah laut Link Tahuna-Siau yang putus akibat adanya patahan lempeng bumi arah selatan Pulau Sangihe KM 43 yang terhubung dengan gempa Mindanao Philippina sebagai epicentrum gempa pada kejadian 29 September 2021 lalu, berdasarkan hasil koordinasi Kepala Dinas Kominfo Sitaro, Gandawari L. Mulalinda, SIP. M.Si dengan PT. Len Telekomunikasi Indonesia, target penyelesaian perbaikan sekitar 26 November, dari sebelumnya di infokan 16 November 2021, ujar Kadis Kominfo Sitaro diruang kerjanya kepada wartawan.
Molornya target penyelesaian perbaikan pekerjaan kabel bawah laut Fiber Optic (FO) adanya hambatan keberadaan Rumpon nelayan yang terletak disekitar area operasi restorasi perbaikan, perlunya dilakukan mediasi dan negosiasi dengan Nelayan, pemilik Rumpon yang melibatkan KSOP Tahuna serta Intel Kodim 1301/Sangihe, karena sebelumnya ada peralatan kapal yang rusak karena diduga menarik sampah, tali jangkar Rumpon milik Nelayan”, ujar Mulalinda.
Kondisi putusnya jaringan Fiber Optic (FO) bawah laut ini telah menyebabkan gangguan kualitas layanan jaringan internet provider antara lain Telkom dengan layanan Indihome dan Astinet, demikian juga jaringan selular dari Telkomsel yang berperasi di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Pemerintah Daerah melalui Dinas Kominfo menghimbau kepada masyarakat untuk bersabar dan bersama sama mendoakan agar pelaksanaan pekerjaan perbaikan Jaringan Fiber Optic (FO) ini dapat berjalan lancar”, ujar Kepala Dinas Kominfo Sitaro Gandawari Mulalinda.
(Tampubolon)
