34 Warga Binaan Tindak Pidana Terorisme, Berjanji Pegang Teguh Pancasila dan UUD 1945

49

BOGOR, Brantas -Sebanyak 34 warga binaan Terorisme yang sedang menjalani pidana di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur mengucapkan ikrar kesetiaan terhadap Pancasila & Negara Kesatuan Republik Indonesia.

ke-34 warga binaan berjanji setia berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD 1945 serta turut serta melindungi segenap tanah air Indonesia dari segala tindakan-tindakan aksi terorisme yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Kegiatan ini merupakan salah satu bukti konkret hasil program de-radikalisasi sebagai suatu kegiatan yang utuh, integratif dan berkesinambungan serta sinergitas antara UPT Pemasyarakatan dengan BNPT, Densus 88, BIN dan Kodim hingga Kementerian Sosial.

Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Ditjen Pemasyarakatan , Thurman Hutapea, menyatakan bahwa ini merupakan salah satu bentuk keberhasilan pembinaan kepada narapidana yang dilakukan oleh UPT Pemasyarakatan. Dengan pernyataan ikrar setia kepada NKRI ini berarti warga binaan telah siap untuk mencintai NKRI dan bersama-sama menjaga Pancasila dengan menghargai perbedaan yang ada dan memahami bahwa Pancasila bukan hanya berkedudukan sebagai Dasar Negara Republik Indonesia tetapi juga sebagai Ideologi Nasional, Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, dan Pemersatu Bangsa.

“Dengan dilaksanakannya kegiatan pernyataan ikrar setia kepada NKRI ini, kami berharap hal ini mampu menjadi awal bagi saudara-saudara warga binaan untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kesadaran terhadap hak dan kewajiban baik sebagai individu, masyarakat, dan sebagai warga negara. Bersikap dan bertingkah laku sebagai insan hamba Tuhan, yang mampu menggunakan cipta, rasa, dan karsa secara tepat, sehingga dapat bersikap adil, beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing,” ujar Thurman.

Pengucapan ikrar kesetiaan serta upacara penghormatan terhadap bendera Sang Merah Putih sendiri dilaksanakan di Aula Lapas Narkotika Gunung Sindur dan dihadiri oleh Seluruh Stakeholders yang berperan dalam rangkaian pembinaan Narapidana Terorisme.(Dod)