Berkorelasi Terhadap Percepatan Pembangunan Pesisir Barat, YWA Lampung Undang TGB

52

Krui, BERANTAS

Sebagai Kabupaten termuda di Provinsi Lampung, Pesisir Barat sedang membangun di berbagai bidang. Hanya saja pembangunan di bidang pendidikan, keagamaan dan sosial, Pesisir Barat belum melakukan secara maksimal dan optimal.

Oleh sebab itu, Yayasan Warotsatul Anbiya (YWA) Lampung berperan aktif membantu Pemda dalam melakukan percepatan pembangunan dengan mengundang mantan gubernur NTB selama dua periode, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Pembina YWA Lampung, Yamin Majdi, ketika menghadiri acara Pembentukan Panitia Tabligh Akbar dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid Babuttaqwa tadi malam (Rabu, 13/10), yang juga membahas persiapan panitian menyambut TGB ke Krui Pesisir Barat, Lampung.

Dalam usia hampir sepuluh tahun—sejak disahkan UU Republik Indonesia nomor 32 tanggal 17 November 2012, kata printang akrab di sapa Buya Yamin Majdi, tersebut mengatakan kabupaten berslogan “Negeri Para Saibatin dan Ulama” ini, harus kerja keras lagi dalam membangun, baik secara fisik maupun secara moril. Menurutnya, pembangun fisik ini domain pemerintah, sedangkan pembangunan moril ini bisa dibantu oleh basis civil society.

“Kita bagi-bagi tugas, Pemda bagian pembangun fisik, sedangkan kita berperan aktif membangun moril Pesisir Barat,” kata pengasuh Pesantren Maqwa Krui itu.

Putra daerah asal Banjar Agung kecamatan Way Krui menceritakan bersamaan dengan pemekaran Pesisir Barat dari Lampung Barat itu, YWA Lampung berusaha melakukan percepatan pembangunan daerah di bidang pendidikan. Sejak tahun 2012, YWA Lampung membuat program Beasiswa Anak Soleh dan Beasiswa AitamA dengan mengirim putra-putra daerah Pesisir Barat belajar di Jawa Barat, bahkan di Mesir dan Sudan.

Dua tahun terakhir ini, YWA Lampung mendirikan Sekolah Tahfiz Balita & Anak Markaz Maqwa Krui dan SD Quran Maqwa. Ini dalam rangka persiapan untuk mendirikan sekolah sistim asrama atau boarding jenjang SMP-SMA, bernama Ma’had Quran Warotsatul Anbiya, disingkat MAQWA. Sekolah atau pesantren dalam upaya melahirkan lembaga pendidikan yang berkualitas, terpadu, dan mampu menjawab tantangan zaman.

Begitu juga di bidang keagamaan, YWA Lampung melalui unit Lembaga Zakat Infaq Sedekah dan Wakaf (Laziswaf) Maqwa menggulirkan 17 program bidang ZIS dan 9 program bidang wakaf. Di bidang ZIS, salah satu programnya Safari Dakwah Nusantara, yaitu mengundang para ulama alumni Universitas Al-Azhar Mesir untuk berdakwah di Pesisir Barat.

“Di Laziswaf Maqwa, kita memiliki 17 program ZIS dan 9 program wakaf. Diantara program ZIS di bidang sosial dan dakwah, kita ada program Safari Dakwah Nusantara. Kita undang TGB untuk mengawali program ini,” pencetus berdirinya Laziswaf Maqwa itu.

Karena kehadiran TGB tanggal 22-24 Oktober 2021 bertepatan dengan bulan Rabi-ul Awwal dan mitra kerjasama mencari da’I nasional untuk mengisi acara Maulid Nabi Muhammad SAW, maka lahirlah ide Tabligh Akbar Maulid Nabi.

Tak hanya di bidang pendidikan dan keagamaan saja, kehadiran TGB juga akan membantu percepatan Pesisir Barat di bidang wisata, sebab TGB telah sukses menghadirkan wajah Islam melalui Wisata Halal di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tahun 2014, selaku Gubernur TGB bertemu dengan Menteri Pariwisata Arif Yahya. Dalam forum kepala daerah tersebut, menteri melemparkan pertanyaan, siapa yang siap memulai Wisata Halal di daerahnya. Waktu itu TGB menyanggupi dan mendeklarasikan provinsi pertama sebagai destinasi Halal Tourism.

Sejak wisata halal digulirkan di NTB, khususnya Lombok, data kualitatif dan kuantitif menunjukan peningkatan pengunjung wisata, naik 190 persen dan segmen halal tourism ini memberikan kontribusi 70 persen.

“TGB tidak hanya dikenal sebagai ketua OIAA cabang Indonesia, melainkan juga sebagai gubernur termuda dan pertama menggulirkan ide Wisata Halal. Nah, kita di Pesisir Barat ini, baik pemerintah maupun masyarakatnya, bisa berdiskusi kepada beliau tentang konsep dan penerapan wisata halal,” pungkas Yamin .

(IRSYAD)