Jakarta – BERANTAS
Kepala Dinas Kesehatan Pemprop DKI Jakarta Widyastuti, Selasa (18/5-2021) menjelaskan kasus aktif di Jakarta memang fluktuatif pada dua Minggu belakangan.
Jumlah kasus tercatat 7.039 pada 3 Mei 2021 lalu menjadi 7.266 pada 15 Mei 2021. Pada 16 Mei 2021 turun lagi menjadi 7.146 kasus.
Dikatakan, memang ada penurunan 120 kasus dari periode 15-16 Mei 2021, “namun kami tetap akan waspada terjadi peningkatan pada dua Minggu kedepan, terlebih ini merupakan setelah idul fitri”, kata Widyastuti.
Diperoleh keterangan, sebagai antisipasi penambahan kasus aktif per 17 Mei 2021 Dinkes DKI Jakarta menyediakan 6.683 tempat tidur isolasi dan 1.007 tempat tidur intensive care unit (ICU).
Sampai saat ini tempat tidur isolasi terisi 1.724 unit atau 20 persen dari tempat tidur ICU terisi 338 pasien atau atau 34 persen. Artinya ketersediaan tempat tidur Isolasi Isolasi dan ICU masih diatas 50 persen.
Sebagai upaya menekan lonjakan kasus Covid 19 di Jakarta seusai libur idul fitri 2021, Pemerintah DKI Jakarta memperpanjang masa pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 31 Mei 2021.
Pemerintah DKI Jakarta terus memantau dan mewaspadai kluster mudik. Terlebih dari pengalaman libur Natal 2020 dan tahun baru 2021 serta lebaran tahun lalu,ada fenomena ketika mayoritas penduduk DKI Jakarta kala itu secara massal bergerak menuju Pulau Jawa, Bali,dan wilayah Sumatera Utara.
Selama beberapa hari pergerakan yang sama tetapi kembali kearah Ibukota dan sekitarnya terjadi lonjakan kasus Covid 19 dan bahkan banyak korban yang meninggal.
Kepala Bidang Humas Polda Metrojaya Komisaris Besar yusri Yunus melaporkan pada tanggal 16 dan 17 Mei 2021 personel gabungan lakukan tes acak Covid 19 kepada 15.024 orang yang kembali ke Jakarta dan wilayah sekitarnya.
Jumlah tersebut didapat dari 5.237 kendaraan, baik sepeda motor mobil maupun bus dan kendaraan umum lain yang diperiksa. Jumlah orang yang non reaktif 14.940 orang dan 48 orang lainnnya reaktif Covid 19.
Saat ini 46 diminta untuk isolasi mandiri 33 orang dirujuk ke RSDC Wisma Atlet dan sisanya dilarikan tempat rujukan lain.
(Armen/Arif/Indra/red.1)