berantasonline.com (Sukabumi) – Penutupan sementara jalan Cidahu yang diakibatkan ambrolnya pondasi jembatan Cicewol Desa Babakanpari penghubung 2 Kecamatan yakni Kecamatan Cicurug dan Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi kini mulai bisa dilalui kendaraan, setelah beberapa minggu dibangunnya jembatan darurat yang menggunakan balok kayu dan besi WF 400 dengan panjang 12 meter.
Diberitakan sebelumnya, Selasa (28/04/2021), ambrolnya pondasi jembatan tersebut akibat volume air yang meningkat selepas hujan deras mengguyur wilayah Cidahu Kabupaten Sukabumi, sehingga Polsek Cidahu berkoordinasi dengan Instansi terkait untuk melakukan penutupan sementara guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Ditutupnya jembatan Cicewol sebagai salah satu akses utama sempat menyusahkan masyarakat, pasalnya masyarakat yang melakukan aktivitas harus menggunakan jalur lain yang cukup jauh karena harus memutar, bahkan beberapa perusahaan mengalami kerugian karena tidak bisa mendistribusikan hasil produksinya.
Berkat dukungan semua pihak, pembangunan jembatan darurat yang mulai dikerjakan Kamis (06/05/2021) kini rampung dan sudah bisa digunakan serta dilalui kendaraan.
“Tepat malam ini pukul 00.00, jembatan darurat mulai dibuka dan sudah bisa dilalui kendaraan, semoga bisa bertahan lama sampai jembatan inti dibangun kembali yang tentunya memudahkan aktivitas masyarakat serta perusahaan-perusahaan yang ada di daerah Cidahu”, tutur Kepala Desa Babakanpari Iwan Gunawan ketika dijumpai dilokasi, Selasa (11/05/2021) dini hari.
Masih dikatakan Iwan, “atas perjuangan semua pihak yang terlibat dalam rapat koordinasi pada saat itu, dan inilah hasilnya”, tandasnya.
Ditempat yang sama, salah satu tokoh masyarakat H. Ace Rustaman mengungkapkan, “kami atas nama warga Cidahu mengucapkan terima kasih kepada semua unsur terkait atas selesainya pembangunan jembatan darurat ini, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua, apalagi beberapa hari kedepan kita akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan tentunya masyarakat akan menggunakan jembatan ini sebagai akses untuk bersilaturahmi kepada sanak saudaranya, tapi perlu diingat kita harus tetap hati-hati serta jaga protokol kesehatan, mengingat saat ini masih pandemi,” pungkasnya.
(Ris/Bi)