berantasonline.com (Bogor) – Seiring pesatnya perkembangan Teknologi Informasi di jaman sekarang, pelajar diminta untuk cerdas dan berhati hati dalam menggunakan media sosial (Medsos)
“Jangan cepat percaya begitu saja kalau kenalan lewat facebook harus disaring baik baik”, ujar Kapolsek Sukaraja Kompol Lusi Saptaningsih ketika memberi penyuluhan kepada pelajar Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Qur’an, Kp Parung Aleng, Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jumat (9/3).
Dikatakan Kapolsek, pemilik akun medsos hendaknya pandai memilih teman agar tidak menjadi korban kejahatan, “Jangan dulu bangga punya banyak teman di medsos yang sebelumnya tidak saling kenal, perlu dilihat siapa dan apa latar belakangnya”, ujar Kompol Lusi dihadapan 278 pelajar Ponpes Nurul Qur’an.
“Batasi pertemanan dengan orang yang tidak dikenal di fb dan medsos lain, ambil yang baik dan manfaat, nanti menyesal pulang kerumah menangis kalau terjadi apa-apa”, tàmbah Kapolsek.
Suhendri Ketua Dewan Pembina Yayasan Nurul Qur’an kepada wartawan berantasonline.com mengatakan, Yayasan Nurul Qur’an berdiri sejak tahun 2002 bergerak dibidang sosial keagamaan dan pendidikan, berdiri di atas lahan 1500 m2, 15 ruang kelas dengan 30 orang tenaga pengajar.
Sebanyak 278 murid di Madrasah Tsanawiyah dan 167 murid Madrasah Ibtidaiyah. “Setiap pagi tadarus alqur’an sebelum masuk sholat duha berjamaah”, ujar suhendri.
Hadir dalam penyuluhan tersebut jajaran pengurus yayasan, Bhabinkamtibmas Cikeas Aiptu Widarto, Guru Sopandi dll. (Sam)
