Dinas PUPR Ancam Tidak Bayar Lunas Proyek Pedestrian Jalan Gor Pakansari

2588

berantasonline.com Cibinong

Akibat diguyur hujan Proyek Pedestrian kembali dilanda masalah, Mega Proyek yang menelan anggaran Rp. 23,8 Milyar berada di Jalan Ediyoso Martadipura menuju stadion Pakansari Kabupaten Bogor kembali di hantam banjir, Selasa 23 Maret 2021.

Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Adriawan mengaku kesal kepada PT. Vanca Utama Perkasa yang tak juga kunjung menyelesaikan pekerjaannya.

Lantaran awal mulanya banjir di awal pada Maret 2021 terjadi di proyek tersebut, pihak PUPR sudah menegur keras untuk segera memperbaiki saluran penyebab banjir itu.

“Saya sudah bicarakan dengan pihak kontraktor pas awal banjir itu, tapi belum juga dilakukan, cuman dibersihkan saja salurannya,” ujar Adriawan, Selasa 23 Maret 2021.

Adriawan menyampaikan , untuk segera dilakukan perbaikan di lubang penyebab banjir tersebut, kalau tidak pihak PURP mengancam untuk tidak membayar sisa bayaran.

“Besok kita minta untuk mulai dibongkar saluran atasnya, itu kan belum dibayar baru 60% makanya saya bilang kalau itu tidak juga dibenerin, saya tidak akan bayar dulu sisanya,” tegasnya.

Lanjut Adriawan, ia meminta lubang saluran drainase tidak hanya diperbesar lubangnya saja , namun dibuatkan kembali lubang-lubang baru karena jarak antara lubang drainase terlalu jauh jaraknya”,jelas Adriawan.

“Terus jarak antara saluran lubangnya jangan 10 meter jaraknya, itu terlalu jauh, Saya minta jangan sampai sejauh itu,” tuturnya.

Lebihlanjut Adriawan mengatakan, Selain lubang drainase, dia juga meminta kepada pihak kontraktor untuk merapikan kembali lantai-lantai pedestrian yang rusak akibat tidak kuat menahan beban kendaraan.

“Saya tadi bicara agak keras, saya gak mau pokoknya besok harus mulai pengerjaannya. kalo kaya gini kan jadi pikiran dikala hujan datang, takut banjir,” ucapnya.

Seperti diketahui, titik banjir tersebut berada tepat di proyek besar senilai Rp23,8 miliar yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dalam sebulan sudah 2 kali banjir menghantam proyek tersebut.

(Win’s)