berantasonline.com (Bogor) – Saat ini Badan Narkotika Nasional (BNN) sudah mendeteksi 64 jenis narkotika baru mengandung zat adiktif, telah beredar di berbagai wilayah.
Sangat membahayakan dan cukup menghawatirkan bagi generasi penerus kita semua. Demikian dikatakan Ibu Rika Kasi Penyuluhan BNN Kabupaten Bogor saat jadi nara sumber utama talk show, Rabu (7/3), di SMAN 1 sukaraja Bogor.
Sekarang berbagai jenis zat adiktif itu dierdarkan dilingkungan sekolah atau di tempat rawan yang berpotensi kriminal terutama anak anak muda yang umurnya masih tanggung, ujar Rika dihadapan 816 siswa Smanis.
Jadi berhati hatilah orang tua dan selalu mewanti wanti anaknya jangan jajan sembarangan baik lingkungan sekolah ataupun tempat keramaian. Barang haram itu selalu mengintai lewat orang yang tidak dikenal, kadang orang terdekat kita kena nerkoba.
Kami minta kepada orang tua agar sejak diini anak anaknya jauhin narkoba , selain merusak masa depan juga akan berdampak pada bangsa dan negara kita. Talk show bertema jauhi narkotika dan katakan stop narkoba.
Sekarang semua aparatur penegak hukum dalam hal ini Polri, BNN, Bea cukai, PPA,tidak terkecuali dinas instansi terkait termasuk tokoh masyarakat terus melakukan pencegahan dan penindakan, ujarnya.
Kepala RRI Bogor ir arnetty pada kesempatan yang sama mengatakan, sungguh menyeramkan sampai bertonton digagalkan pihak yang berwajib.
Dikatakan, anak kita dari kecil bergaul pada lingkungan yang baik dan jauhi barang haram tersebut.
Ciri ciri orang yang terkena narkoba selain ketagihan sering ngantuk jadi malas,mata merah dan tidak punya rasa malu terhadap siapa saja, ujar Aiptu widarto bhabinkamtibmas mewakili kapolsek Sukaraja Kompol Lusi Saptaningsih.
Hadir pada acara tersebut Kepala KCD Pendidikan kabupaten Bogor Asep Sumarsono Spd MM, Kepsek SMANIS drs M Amir MM selaku penyelenggara, samsuar seketaris komite sekolah dan para undangan lainnya. (Sam)