Kota Depok Bersiap Melaksanakan Vaksinasi Covid

109

berantasonline.com Depok

Pemerintahan Kota Depok akan memberikan vaksin pertama yang rencananya akan di mulai pada hari Kamis (14/1) dipusatkan di Rumah Sakit Universitas Indonesia.

Jadwal itu bisa berubah karena kita melihat vaksin Presiden baru di mulai pada Rabu (13/1) kata Walikota Depok Mohammad Idris Abdul Somad ketika meninjau persiapan pelaksanaan pemberian di RSUI Depok.

Dari hasil pemeriksaan di RSUI, Idris yakin vaksin sudah siap untuk disalurkan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Pemberian vaksin dibagi tiga tahap, tahap pertama ada 11.140 orang.
Untuk tahap awal diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan aparat yang sering berinteraksi dengan masyarakat, antara lain TNI , Polri dan Satuan tugas serta komunitas – komunitas sosial keagamaan lainnya yang sering berkomunikasi dengan masyarakat.

Yaitu temen-temen dari gereja, dari majelis taklim, majelis ulama dan para wartawan, yang harus didaftar kesiapan dan screeningnya.

Terkait berita simpang siur di luar dampak negatif dari vaksin Covid-19, vaksin ini sudah mengantungi izin BPOM dan ulama sehingga masyarakat Depok akan merasa lebih aman

Untuk itu masyarakat Kota Depok diminta tidak resah atau panik terkait akan adanya pemberian Vaksin Covid-19, ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita terkait rencana pemberian Vaksin Covid-19.

Sementara itu, terkait ruangan yang akan digunakan untuk kegiatan vaksinasi, Dinkes Kota Depok akan menggunakan ruangan di Puskemas yang ada di tiap kecamatan se-Kota Depok.

“Nanti juga akan disediakan ruangan untuk menunggu gejala yang mungkin muncul setelah imunisasi atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Setelah divaksin mereka akan berada di ruangan ini selama 30 menit,” jelasnya.

Sedangkan untuk penyimpanan vaksin, Dinkes menggunakan lemari es dengan mengganti lemari es yang telah rusak di seluruh puskesmas se-Kota Depok.

“ Vaksin membutuhkan suhu dua hingga delapan derajat celcius untuk disimpan,” kata Nova.

Ia meminta warga tidak perlu khawatir yang berlebihan atas vaksinasi yang diberikan pemerintah. Karena, menurut Nova vaksin yang akan diberikan aman.

Menurut Nova, vaksinasi adalah proses pemberian vaksin melalui disuntikkan ataupun diteteskan ke dalam tubuh untuk meningkatkan produksi antibodi seseorang guna menangkal penyakit tertentu.

Dalam konteks Covid-19, vaksin yang disuntikkan ke tubuh manusia, dapat menciptakan suatu kekebalan tubuh.

“Vaksin yang diberikan yaitu virus yang telah dilemahkan, sehingga akan tumbuh antibodi dalam tubuh orang yang di vaksinasi, jadi tidak akan menularkan ke orang lain.

Orang yang telah divaksin, tubuhnya akan memiliki antibodi yang lebih kuat, sehingga tidak rentan terhadap penularan Covid-19,” ujarnya.

Achmad Hudori