berantasonline.com BOGOR
Majelis ta’lim Al-Akhbar PWI Kabupaten Bogor menggelar doa bersama dipenghujung tahun 2020, Kamis (31/12/2020) lalu, yang dihadiri para Wartawan Anggota PWI Kabupaten Bogor.
Acara diawali dengan Sholat Maghrib Berjamaah, Pembacaan Surah Yasin, Sholat Isya Berjamaah, Santunan Anak Yatim, Tausyiah dipimpin oleh Ustadz Yasin asal Kota Bandung, doa bersama dan makan malam.
Ketua Majelis Ta’lim Al-Akhbar, Edison Nizar, S.IP mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud rasa syukur dan sekaligus ajang instropeksi diri para Wartawan yang bertugas di Kabupaten Bogor.
“Alhamdulillah, majelis ta’lim ini telah rutin melaksanakan kegiatan pengajian/yasinan setiap malam Jumat. Namun atas berbagai masukan anggota mulai tahun 2021 dilaksanakan malam Kamis”, kata Edison dalam sambutannya.
Disamping itu, Edison menjelaskan, selain melaksanakan pengajian, nantinya bakal rutin digelar santunan yatim dan “Pro Majelis” tahun 2021, yakni wisata dzikir dan ziarah, menerbitkan tabloid Al’Akhbar dan program kegiatan religi lainnya.
Ketua PWI Kabupaten Bogor, Subagiyo, menyambut baik berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan majelis taklim PWI Kabupaten Bogor.
“Dalam keiatan pengajian akhir tahun ini, kami sekaligus ingin melaporkan kegiatan PWI Kabupaten Bogor sepanjang tahun 2020. Kami menyadari masih jauh dari kekurangan semoga bisa dimaksimalkan program PWI diantara koperasi karya warta mandiri dan majelis taklim Al’Akhbar, agar meningkatkan program-programnya, ” tegas Subagiyo dihadapan Dewan Penasehat (Wanhat) dan anggota PWI Kabupaten Bogor.
Pada bagian lain, Ketua Penasehat (Wanhat) PWI Kabupaten Bogor, HRM. Danang Donoroso S.IP menilai kegiatan PWI Kabupaten Bogor sudah cukup baik, namun untuk tahun mendatang agar lebih ditingkatkan lagi program PWI termasuk koperasi dan majelis ta’lim.
Ia mengkrikit jajaran PWI Kabupaten Bogor soal slogan PWI kompak, kompak, kompak jangan hanya di bibir saja tapi aplikasikan oleh semua pengurus dan anggota.
Di sisi lain, sesepuh Wartawan sekaligus Wanhat PWI, H Bustanul Daham, mengkritik keras kepada para anggota PWI untuk menunjukkan kualitas seorang wartawan di Kabupaten Bogor. Sebab dia menganggap bahwa anggota PWI Kabupaten Bogor sekarang masih belum maksimal dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya.
Menurutnya, masih banyak anggota yang tidak aktif dalam tugas jurnalistiknya, PWI adalah organisasi wartawan harus aktif dan berkarya bukan numpang menjadi anggota.
“Saya minta kepada pengurus PWI Kabupaten Bogor, agar mulai tahun 2021 dilakukan pendataan secara rutin kepada semua anggota soal karya jurnalistiknya. Sebab di PD/PRT PWI selama tiga bulan tidak ada karya jurnalistiknya lebih baik mundur, jangan hanya ingin identitas saja tapi kinerjanya nol”, tegas H. Bustanul Tokoh Pers Kabupaten Bogor.
(Indrawan/rls)