12 Desa di Kabupaten Sukabumi Terdampak Banjir Bandang

97

berantasonline.com (SUKABUMI)

Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami meninjau lokasi bencana banjir bandang di kampung Nyangkowek rt 1,2,3 rw 06 Desa Mekarsari, dan Kampung Cibuntu Desa Pasawahan Kecamatan Cicurug, Selasa (22/09).

Kejadian banjir bandang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di akibatkan curah hujan yang tinggi dan penyumbatan sungai oleh sampah sehingga luapan air sungai Citarik- Cipeuncit mencapai Ketinggian air ± 5-6 meter.

Data yang diterima sampai hari Senin Sore 21 September 2020, ada 12 Desa dan 3 Kecamatan terdampak dari bencana banjir tersebut.

Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami akan melakukan kajian bersama Polres sebagai bahan evaluasi penyebab terjadinya banjir bandang tersebut.

“Kalau dilihat dari curahan hujan tidak begitu tinggi ini mungkin ada yang terganggu secara ekosistem, ini harus menjadi perhatian bersama” jelasnya.

H.Marwan Hamami menuturkan ada banyak penyebab terjadinya bencana ini, mulai dari pembangunan rumah dibantaran sungai, membuang sampah dan bahan material ke sungai hingga terjadi penyempitan dan meluapnya air sungai.

“Dorongan air yang sangat kuat hingga kendaraan roda empat pun terbawa, dari hasil laporan saat ini ada 3 Korban yang sudah di temukan” tuturnya.

Sementara itu warga kampung Nyangkowek desa Mekarsari Kecamatan Cicurug Andrian Ahong menyampaikan, baru kali ini banjir terjadi sampai merusak rumah warga dan fasilitas umum.

“Saya sangat kaget saat terjadinya banjir bandang tersebut, saya kira hanya banjir biasa tapi hanya dalam itungan detik air langsung meluap kerumah rumah warga” ungkapnya.

Ditemui terpisah Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana daerah Kabupaten Sukabumi Maman Sulaeman menjelaskan, pihaknya telah melakukan penanganan terkait kejadian banjir bandang.

“Kami bersama melakukan evakuasi terhadap harta benda masyarakat termasuk jiwa, kurang lebih 500 tenaga relawan baik dari TNI/Polri BPBD, BASARNAS serta para relawan lainnya kita terjunkan ke lokasi. Saat ini kita membuat posko utama, posko logistik, posko kesehatan dan 2 dapur umum yang bisa menyiapkan 1500 bungkus per satu kali masak untuk warga yang terkena dampak banjir tersebut” jelasnya.

(Ebi/Riz)