berantasonline.com (Bandar Lampung)
Ulama besar Syekh Ali Jaber (74), hari Minggu petang (13/9-2020) sekitar Pkl 17.20 Wib, disaat sedang berceramah di Masjid Falahuddin Sukajawa Tanjungkarang Barat Lampung, menjadi korban penusukan.
Saksi mata warga setempat mengatakan, waktu itu Syekh Ali Jaber sedang memberikan tausyiah tiba tiba diserang seorang anak muda dengan menggunakan pisau belati tiba tiba naik panggung dan menghujamkan pisau kearah badan Syekh Ali Jaber.
Beruntung tikaman tersebut mengena pada tangannya dan si pelaku langsung dibeku oleh jamaah.
Korban langsung diberikan pertolongan oleh Tim Medis Puskesmas Gedung Air dan saat ini Syekh sudah membaik.
Lelaki yang sempat babak belur dihajar massa yang mengaku, bernama AAA Alias Alfin (24) bin M. Rud tinggal di Jl. Tamin Gg Kemiri Tanjungkarang Barat.
Anak muda ini konon pintar bermain gitar, petugas kepolisian setempat langsung mengamankan dan melakukan pengusutan sesuai hukum yang berlaku.
Beberapa tokoh warga Lampung di Jakarta bereaksi keras dan mengutuk tindakan biadab yang dilakukan tersangka AAA alias Alfin tersebut.
“Tindakan pelaku telah mencemarkan warga Lampung”, ujar Firdaus Zaenuddin, SH Pembina Keluarga Masyarakat Pesisir Barat Lampung Jabodetabek.
“Apapun alasannya tindakan penusukan terhadap Ulama semacam itu tidak dapat dibenarkan”, kata Firdaus Zaenuddin.
“Kepada Kepolisian Lampung kami mendesak agar menindak tegas pelaku dan mengusut siapa pelaku dibelakangnya. Kami warga Lampung tidak bisa menerima tindakan biadab seperti itu”, kata Taswin Rachman tokoh muda asal Lampung di Tangerang menambahkan.
“Harus diberikan hukuman setimpal terhadap pelaku agar tidak terulang lagi”, ujar Drs Andry Santosa SH. MH Ketua Umum Keluarga Masyarakat Krui Lampung (KMKL) dengan nada geram.
“Kami orang Lampung merasa malu dan mohon maaf kepada Ustad Sekh Ali Jaber, sebagai seorang Ulama Besar sedang bertamu didaerah Lampung mendapat perlakuan tidak senonoh”, kata Al Sakiq Hafid SH.MH tokoh muda Lampung di Jakarta menimpali.
(Red.1)