Foto : Bakal Paslon Bupati dan Wakil Bupati Natuna, Mustamin-Dery saat mendaftarakan dirinya Ke KPU.
Semenjak reformasi bergulir di Indonesia keinginan akan terwujudnya demokrasi kehidupan politik kian terbuka lebar melalui pemilihan Kepala daerah.
Pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung merupakan salah satu wujud pelaksanaan nilai-nilai demokrasi di Indonesia. Demokrasi menuntut adanya suatu pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Terselenggaranya pilkada memberikan suatu keuntungan bagi masyarakat sebab masyarakat diberikan alternatif pilihan pasangan calon kepala daerah dan wakilnya setelah masing-masing kandidat pasangan calon tersebut mengemukakan visi dan misinya.
Dalam pelaksanaan pilkada, masyarakat akan memilih sosok calon pemimpin yang mereka paham dan kenal betul. Disamping itu calon kepala daerah itu juga dituntut untuk paham betul tentang potensi dan karakteristik daerah yang bersangkutan terutama Natuna yang mana letak georafisnya seksi bertetangga dengan Negara lain.
Dalam kehidupan politik pilkada haruslah dijadikan alat dalam mewujudkan kehidupan politik yang sehat dan bersih. Hakekat meraih kekuasaan dalam kehidupan politik yang berkaitan dengan pemilihan kepala daerah secara langsung harus disesuaikan dengan makna kehidupan yang demokratis.
Mustamin Bakri yang merupakan salah satu Bakal Paslon Bupati Natuna saat di konfirmasi oleh awak media ini Selasa (8/9/20) menyebutkan, bahwa pekerjaan PR yang akan dihadang oleh Pemerintahan kedepan sangatlah berat, “Sebab kita sangat mengetahui betul, akibat dari wabah covid 19 ini, pastinya sudah memukul Ekonomi disetiap wilayah di Seluruh Indonesia termasuk Natuna”, ujar Mustamin.
“Tentu ini menjadi beban besar bagi siapapun yang terpilih nanti, tapi saya yakin dan percaya, terkait persoalan ini saya bersama ananda Dery purnamasari, kedepan dengan cara peningkatan UMKM disetiap wilayah yang ada di Kabupaten Natuna, akan bisa memberikan gairah peningkatan bagi Ekonomi sehingga daya jual beli di Natuna bisa kembali Normal”, pungkas Mustamin.
(Jbr)