Lonjakan Covid 19, Sejumlah Daerah Kekurangan Ruang Perawatan

45

berantasonline.com (Jakarta)

Peningkatan kasus covid 19 yang akhir akhir ini semakin menggila, menjadikan sejumlah daerah kekurangan ruang perawatan.

Ruang perawatan hampir penuh, Pemerintah Daerah diminta segera menambah kapasitas dengan memanfaatkan rujukan daring.

Adanya lonjakan kasus covid 19 disejumlah daerah menunjukkan, peningkatan keterisian tempat tidur di rumah sakit yang menangani covid 19 bahkan sebagian rumah sakit sudah tidak mampu lagi menampung pasien baru.

Diperoleh keterangan, hingga awal September 2020 tingkat keterisian tempat tidur di 67 Rumah Sakit rujukan covid 19 di DKI Jakarta mencatat 77 %.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta pun berupaya menjaga tingkat keterisian tempat tidur dengan menambah kapasitas dan jumlah Rumah Sakit Rujukan.

Adapun perubahan jumlah tempat tidur dilakukan di Rumah Sakit yang menangani covid 19.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, Selasa (1/9-2020) kepada Wartawan menjelaskan di RSUD Cengkareng, ada bangunan baru dengan beberapa ruangan yang belum dipakai.

“Kita akan tingkatkan sarananya bisa dimanfaatkan untuk tambahan ruang perawatan pasien covid”, katanya.

Di Bekasi, dua tempat isolasi berkapasitas 130 tempat tidur sudah penuh terisi pasien positif covid 19 bergejala ringan.

Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekas Irfan Maulana, tempat lokasi itu di Balai Pelayanan Kesehatan dan Wisma Mahasiswa President University Cikarang.

Demikian pula terjadi di Tangerang Selatan Banten, ketersediaan ruang pasien covid 19 berkapasitas 18-tempat tidur.

Di Rumah Sakit Umum Tangsel, menurut Direktur RSU Tangsel Ummi Kulsum, di Rumah Sakit itu hanya memiliki ruang isolasi dan tidak memiliki ruang gawat darurat (ICU) Covid 19 yang dilengkapi ventilator.

Dari Kota Semarang diperoleh keterangan, hingga Selasa (1/9) sebanyak 680 dari total kapasitas 856 tempat tidur atau 79,4 persen.

Meskipun demikian di Kota Semarang diyakini Rumah Sakit masih bisa menampung pasien yang diduga positif covid 19, dimana penyebabnya sebagian yang dirawat sedang menunggu hasil pemeriksaan tes usap.

(kp/red.1)