berantasonline.com Madura
Bupati Sumenep yang juga Dewan Syuro DPC PKB Sumenep, Dr. KH A Busyro Karim MSi, menceritakan pengalaman politiknya dalam Deklarasi Pasangan Cabup-Cawabup 2020-2024 Fattah Jasin – KH Ali Fikri Warist, di Pesantren Usymuni Terate Sumenep pada, Sabtu 1 Agustus 2020.
Kyai Busyro Karim menjelaskan, kesuksesan dirinya menjadi Bupati Sumenep hingga dua periode tidak lepas dari perjuangan dan pengorbanan yang ekstra dan itupun atas dukungan tokoh masyarakat, kyai, dan semua unsur eleman masyarakat yang ikut berjuang dalam Pilkada Sumenep.
Yang hadir acara tersebut beberapa Kyai dalam undangan Deklarasi Fattah Jasin-Kiai Fikri Fattah Jasin Sambangi Kiai Bahar, dan 5 Desa di Kecamatan Rubaru Penjelasan Restu Annuqayah Bila PKB Usung KH Unais Ali Hisyam, acara berjalan penuh khitmad.
Lanjut Kyai Busyro Karim, dengan ijin Allah dalam kampanye selalu diberi kesehatan oleh Allah, sehingga ia jarang sakit dalam melakukan tugasnya ketika turun ke lapangan dalam melaksankan menjalin silaturrahim dan komunikasi dengan berbagai tokoh masyarakat dan ulama.
“Jadi untuk meraih kemenangan pada pertarungan pilkada tidak cukup hanya mengandalkan kekuatan partai. Kekuatan kultur, Saya juga pernah sakit di Pragaan, kepulauan, dan lainnya tetapi tidak hanya penyakit ringan”, ujarnya.
Kiai Busyro berpesan dan kepada paslon diatas, agar mereka diminta sering mengunjungi turun ke desa dan kampung untuk merebut kepercayaan masyarakat.
“Semoga pasangan Fattah Jasin – Kiai Fikri ini menang, dan sekarang itu era politik gerilya bukan ketokohan”, pungkasnya.
(mam)