Berantasonline.com (Pesisir Barat)
Penyakit malaria merupakan jenis penyakit serius yang mematikan. Penyakit Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Dapat menular dan menyerang semua golongan umur,; bayi, anak-anak bahkan orang dewasa.
Penyakit Malaria juga sangat membahayakan ibu hamil, karena mengakibatkan anemia, keguguran, berat badan bayi lahir rendah hingga kematian ibu.
Mengingat akan bahaya penyakit malaria, pemerintah kabupaten Pesisir Barat melalui dinas kesehatan setempat melakukan upaya eliminasi terhadap penyakit tersebut. Dengan mendistribusikan kelambu anti nyamuk secara massal kepada masyarakat Kabupaten Pesisir Barat.
Jum’at (24/7/2020) berlokasi di pekon Tanjung Setia, pekon Biha dan pekon Bangun Negara kecamatan Pesisir Selatan, Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal membagikan kelambu secara simbolis kepada masyarakat setempat.
Diketahui sebanyak 3.485 kelambu akan disalurkan kepda 1.430 Kepala Keluarga (KK) di kecamatan Pesisir Selatan.
Beberapa pekon yang manjadi sasaran pendistribusian sebanyak 3485 kelambu di kecamatan Pesisir Selatan, dengan rincian; sebanyak 219 kelambu untuk 90 kepala keluarga dipekon Tanjung Setia, pekon Bangun Negara sebanyak 1.296 dibagikan kepada 540 kepala keluarga, sementara di pekon Biha dibagikan sebanyak 1.970 kelambu, untuk 800 kepala keluarga.
Pada kesempatan pendistrubusian kelambu, Bupati Agus Istiqlal berharap pendistribusian kelambu dapat mencegah terjadinya wabah malaria di kabupaten Pesisir Barat.
Dan menghimbau masyarakat agar melalukan pencegahan, salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal masing-masing, tidak membiarkan genangan air di sekitar tempat tinggal dan rajin menguras tempat-tempat penampungan air.
Langkah-langkah tersebut adalah upaya menuju Indonesia bebas malaria pada tahun 2035, pungkas Bupati.
(Benk)