MEWUJUDKAN NELAYAN BERDAYA SAING ADALAH PROGRAM STRATEGIS JANGKA PANJANG

28

berantasonline.com (sukabumi)

Wakil Bupati Sukabumi H.Adjo Sardjono menghadiri Rapat Koordinasi Peningkatan Daya Saing Nelayan di Palabuhanratu di Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu, Jum’at (3/7).

Rakor diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invenstasi Republik Indonesia dengan tujuan untuk pengembangan sektor kelautan dan perikanan di wilayah Sukabumi khususnya Palabuhanratu.

” Rapat ini kita selenggarakan untuk menunjang pengembangan sektor kelautan dan perikanan bagi nelayan, selain itu memastikan peluncuran program satu juta nelayan berdaulat yang sudah diprogramkan Kemenko Kemaritiman.” Ungkap Asisten Deputi peningkatan daya saing Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Inventasi Republik Indonesia, Dedy Miharja.

Menurut Dedy, program yang telah dikeluarkan oleh Kemenko Kemaritiman dan investasi RI merupakan program untuk mensejahterakan para nelayan.

” Kita akan terus dorong kesejahteraan para nelayan Indonesia khususnya di wilayah Kabupaten Sukabumi ini” Imbuhnya.

Sementara itu Wakil Bupati menyampaikan apresiasi atas beberapa program yang telah di inisiasi oleh Kemenko Kemaritiman dan investasi RI untuk menunjang kesejahteraan para nelayan di Kabupaten Sukabumi.

” Terimakasih telah memprioritaskan kesejahteraan masyarakat Kab. Sukabumi terutama para nelayan, memang agenda strategis baik sekarang maupun dimasa datang salah satunya meningkatkan kesejahteraan nelayan dan petani, dua sektor yang berkontribusi terhadap kemajuan daerah bahkan negara” paparnya.

Wabup berharap kedepan program penting untuk membentuk SDM nelayan yang handal dan berdaya saing segera bisa diwujudkan

” Alhamdulilah dengan beberapa program ini akan bisa meningkatkan penghasilan serta meningkatkan kesejahteraan para nelayan, untuk itu nelayan harus memiliki SDM yang baik dan memiliki daya saing yang unggul” Pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut wabup menyaksikan penandatanganan koperasi nelayan berdaulat yang di tandatangani oleh perwakilan nelayan.

Selain unsur Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, juga hadir Perwakilan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, BUMN serta tamu undangan lainnya.

(Alex)