berantasonline.com (Bogor)
Rumah sakit darurat atau Pusat Isolasi Covid 19 Kabupaten Bogor di Desa dan Kecamatan Kemang akan diresmikan besok oleh Bupati Bogor Ade Yasin Senin sore pukul 15.00 WIB.
Pusat Isolasi Covid 19 Kabupaten Bogor ini sendiri menggunakan Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri sementara untuk mempersiapkan peralatan kedokteran dan kesehatan Pemkan Bogor menganggarkan Rp 17 miliar dari Biaya Tak Terduga (BTT).
Gedung BPSDM Kementerian Dalam Negeri yang memiliki 44 kamar dengan 168 kasur ini disulap jadi Pusat Isolasi Covid 19 oleh Pemkab Bogor karena Ruang Isolasi yang ada di rumah sakit di Bumi Tegar Beriman sudah penuh, bahkan banyak pasien positif covid 19 yang dirawat di rumah sakit yang ada di DKI Jakarta.
“Senin sore (18/5) Bupati Bogor Ade Yasin akan meresmikan Gedung Pusat Isolasi Covid 19 Kabupaten Bogor yang lokasinua di Gedung BPSDM Kementerian Dalam Negeri di Jalan Raya Parung, Desa dan Kecamatan Kemang,” ujar Juru bicara Tim Gugus Tugas Penangganan Covid 19 Kabupaten Bogor Syarifah Sopiah Dwikorawati kepada wartawan akhir pekan ini.
Wanita lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menambahkan sejak Kamis (26/3) lalu, Gedung BPSDM Kementerian Dalam Negeri secara perlahan ‘disulap’ oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU – PR) Kabupaten Bogor.
“DPU – PR yang menyiapkan fisik dari Pusat Isolasi Covid 19 lalu untuk perijinan dan perekrutan tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat itu yang menyiapkan Dinas Kesehatan. Ratusan tenaga kesehatan ini nantinya akan menjadi pegawai dan bukan hanya relawan semata,” tambahnya.
Terpisah, Mike Kartalina selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor ini menuturkan bahwa 28 orang dokter umum, 8 orang dokter spesialis dan 212 tenaga kesehatan lainnya siap bertugas di Pusat Isolasi Covid 19 Kabupaten Bogor.
“Sesuai target maka Pusat Isolasi Covid 19 Kabupaten Bogor akan diresmikan dan untuk pelayanannya sedikitnya 28 orang dokter umum, 8 orang dokter spesialis dan 212 tenaga kesehatan lainnya yang telah kami rekrut,”
untuk merekrut dokter spesialis, dokter umum, perawat dan tenaga kesehatan lainnya jajarannya pun sudah bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
“Untuk mempermudah perekrutan tenaga dokter umum, dokter spesialis dan perawat akan meminta bantuan IDI, PDPI dan PPNI untuk ikut menseleksinya,
jumlah kamar di Gedung BPSDM Kementerian Dalam Negeri ada 44 kamar dengan jumlah ranjang atau kasur sebanyak 168 buah, namun karena rumah sakit darurat penangganan virus corona ini harus sesuai protokol kesehatan maka jumlahnya akan dikurangi.
“Sesuai protokol kesehatan jumlah ranjang atau kasur di setiap ruang isolasi atau rawat inap terbatas atau jarak minimalnya 2 meter hingga jumlah kasur akan berkurang menjadi 103 buah sementara jumla kamar tetap 44” tambahnya. (B.I)