berantasonline.com (Bandung)
Panglima Tentara Nasional Indonesia Marskal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melaksanakan operasi militer selain perangi virus Corona (Covid 19).
Operasi melibatkan seluruh matra operasi yang dilaksanakan seperti penanganan medis, pengamanan wilayah dan pengamanan perbatasan, serta dukungan yang diberikan juga harus terintegrasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait.
Hal tersebut ditegaskan oleh Panglima TNI dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Komandan Sesko TNI Marskal Madya Dedi Permadi, pada Pembukaan Pendidikan Sesko Reguler TNI ke 47 Tahun Anggaran 2020 yang dilaksanakan secara virtual melalui Video Conference di Sesko TNI, Bandung Jawa Barat, Senin (20/4).
Panglima TNI mengatakan bahwa saat ini sinergi dan kerjasama lintas Kementerian dan Lembaga semakin mengemuka, dimana setiap komponen masyarakat memiliki pengaruh dan peranan.
“Untuk itu tiap-tiap matra (AD,AL,AU) memiliki bagian pada setiap operasi dan dimasa yang akan datang hal itu akan semakin menonjol”, ujar Panglima.
Dibagian lain Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, situasi saat ini sesungguhnya menjadi ujian bagi sistem pertahanan semesta yang dianut TNI.
Virus corona atau Covid 19 yang menjadi pandemi ini seharusnya sudah diperkirakan sejak beberapa dasa warsa yang lalu namun karena tidak tampak nyata, dunia tidak siap saat Covid 19 muncul.
“Untuk itu, TNI harus siap dalam menghadapi setiap spektrum ancaman yang dapat terjadi dimasa mendatang khususnya Siswa Sesko TNI angkatan ke 47 yang merupakan calon pemimpin TNI masa depan, harus professional dan berwawasan luas, adaftif serta inovatif”, tegas Panglima TNI.
Pendidikan Reguler ke 47 Sesko TNI Tahun anggaran 2020 diikuti 170 Perwira Siswa (Pasis). Peserta terdiri dari Pasis TNI AD 74, Pasis TNI Al 39, Pasis TNI AU 36, Pasis Polri 17, dan 4 Pasis Manca Negara (AD Filipina, AU India, AU Pakistan dan AD Singapore.
(Fattahhurrahman/red.1)
