300 Siswa SETUKPA Polri Terindikasi Positif Corona

97

berantasonline.com (Sukabumi)

Berdasarkan hasil test cepat belum lama ini, sebanyak 300 Siswa Sekolah Pembentukan Perwira Kepolisian Republik Indonesia (Setukpa) di Komplek Setukpa Lemdikpol, Sukabumi, positif terindikasi Corona.

Diperoleh keterangan, 300 Siswa Setukpa tersebut berstatus Anggota Polisi merupakan bagian dari 1.550 orang Siswa Setukpa yang sedang mengikuti test cepat yang diadakan oleh pihak Mabes Polri.

Mereka telah diisolasi di Kompleks Setukpa Sukabumi Jawa Barat, dengan menerapkan pemeriksaan uji tenggorokan untuk memastikan kondisi kesehatan para siswa tersebut.

Di Jakarta, Kepala Biro
Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (1/4) dalam keterangan Pers nya mengatakan, sebanyak 300 0rang siswa itu diperlakukan seperti orang dalam pengawasan (ODP) selama 14 hari.

Menurut Argo, tes cepat dilakukan setelah sembilan siswa memiliki gejala mirip Covid 19, hasil rontgen memperlihatkan semacam kabut atau flek di paru – paru, lalu tujuh siswa dirawat di RS Bhayangkara Brimob, Kelapadua Kota Depok, dan kondisi mereka membaik.

Brigjen Pol Argo Yuwono menambahkan, demi memastikan kondisi siswa lain, seluruh siswa Setukpa menjalani test cepat dan hasilnya 300 siswa positif.

“Mereka diisolasi disebuah gedung di Kompleks Setukpa Sukabumi sejak dua hari lalu, selain itu menghentikan belajar mengajar 1.250 siswa siswa lain dan mereka dipulangkan dalam status cuti”, ujarnya.

Argo mengatakan, hasil rontgen menunjukkan kondisi 300 siswa yang diisolasi itu dalam kondisi normal, “Siswa yang disolasi itu baik, mereka mendapat asupan makanan dan vitamin C memadai dan berolahraga ringan untuk menjaga daya tahan tubuh. Untuk kepastian mereka menjalani pemeriksaan tenggorokan (swab). Nantinya setelah 14 hari akan lakukan swab, jadi sekarang kami jaga yakni kondisinya”, tutur Brigjen Argo.

Argo menambahkan, nantinya setelah 14 hari akan dilakukan pemeriksaan swab kembali untuk mengetahui persis apakah yang bersangkutan terkena corona atau tidak.

(bust)