berantasonline.com (Bogor)
Seniman kawakan Bujil Iskandar baru baru ini merasa sedih dan pilu melihat dampak Bencana Alam Longsor dan Banjir yang belum lama ini melanda daerah Cigudeg dan Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor.
Sebagai salah seorang Pembina Paguyuban Mitra Isteri Dermaga Bogor (PMID) terjun langsung menyampaikan bantuan bersama Ketua PMID Ny Hj. Erna Pujiarti dan kawan kawan.
Sekembalinya dari kunjungan sosial tersebut, Bujil Iskandar menorehkan Puisi berjudul “Antara Cigudeg dan Sukajaya ” yang dititipan kepada redaksi berantasonline.com.
Mari kita simak Puisi Seniman Bujil Iskandar :
Antara Cigudeg dan Sukajaya.
Berjuta air mata menetes Beragam duka dan nestapa terasa.
Meratapi perjalanan pedalaman. Antara Cigudeg dan Sukajaya.
Perkebunan Kelapa Sawit Dan melewati perkampungan menuju jalan panjang berliku liku.
Beralaskan tanah merah yang basah seperti menjadi saksi dari sebuah amarah.
Ketika longsor dan banjir merambah.
Batu batu besar teronggok hampir disepanjang jalanan. Jurang dan tebing tinggi memandang. Dan orang orang di pengungsian terdiam menakutkan. Menanti harapan.
Seniman itu masih ada !.
Itulah torehan puisi Seniman nyentrik Bujil Iskandar.
(Bust)
