Berantasonline.com (Lampung)
Program pemerintah pusat melalui kementrian PUPR untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap Air bersih dan sanitasi melalui program penyediaan sarana air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) yang di bangunkan dipekon Way Jambu kecamatan Pesisir Selatan kabupaten Pesisir Barat, hingga Pebruari 2020 belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.
Pembangunan yang dikerjakan pada tahun anggaran 2019 itu, hingga akhir bulan Pebruari tahun 2020 belum satu pun rumah warga yang mendapat pasokan air bersih dari program tersebut.
Proyek yang bernilai Rp 336 juta yang dananya dibiayai pemerintah pusat itu, hanya berupa bangunan tower dengan bak penampung tanpa ada sumber air yang sedianya akan jadi sumber air bersih warga.
Keadaan tersebut diakui Sugianto selaku Fasilitator pembangunan Pamsimas Pekon Way Jambu, dan menyebutnya sebagai sebuah kelalaian.
“Ya itu kelalaian kami, kata dia. Dikatakan juga oleh Sugianto, dalam waktu dekat pihak nya bersama KKM setempat akan melanjutkan pembangunan yang sempat mangkrak itu, dan mengakui capaian progres pembangunan memang belum seratus persen beres. Walau pekerjaan di tahun anggaran yang berbeda, pihaknya berjanji akan menyelesaikan pekerjaan tersebut”, kata dia.
Sementara itu, kepala dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman kabupaten Pesisir Barat, Armand Ayuni merespon berita terkait belum selesainya proyek Pamsimas Pekon Way Jambu, kecamatan Pesisir Selatan dengan mengirim tim dari dinas PRKP setempat ke lokasi pembangunan, Kata Armand melalui pesan Whatsapp Jum’at (28/2).
(Benk)