berantasonline.com (sukabumi)
Gunung Halimun Salak adalah salah satu kawasan penting karena melindungi hutan hujan daratan rendah yang terluas di daerah tersebut, dan sebagai wilayah tangkapan air bagi kabupaten-kabupaten di sekelilingnya salah satunya Kabupaten Sukabumi.
Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat di dampingi Cabang Dinas Kehutanan wilayah lll Sukabumi meninjau lokasi rencana pembangunan Bumi Perkemahan Cidahu terkait program yang di canangkan oleh YPHI di Kampung Cangkuang Desa Cidahu Kecamatan Cidahu, Kab. Sukabumi, Rabu (26/02).
Semakin padatnya penduduk dan kebutuhan lahan tanah semakin besar. Maka dilakukan penataan dan ada tiga zona di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) yaitu zona inti, zona penyangga dan zona pemanfaatan.
Pelaksana Dinas Kehutanan Provinsi Jabar Cecep Sumarna S.HUT.,MH kepada awak media mengatakan, adanya Yayasan Pribumi Hijau Indonesia (YPHI) ini sangat membantu terkait pemeliharaan lingkungan dan menjaga ekosistem yang ada di kawasan gunung halimun salak
“program yang dicanangkan oleh Yayasan Pribumi Hijau Indonesia (YPHI) untuk peduli terhadap lingkungan ini sangat positif dan membantu sekali. Karena kegiatan ini sesuai dengan program Gubernur Jawa Barat terkait pariwisata,” ungkapnya.
Lebih lanjut Cecep Sumarna menambahkan, saya sangat apresiasi dengan adanya YPHI ini sangat membantu program pemerintah terhadap pemeliharaan lingkungan
“Pemerintah Provinsi sangat menyambut baik YPHI serta program yang di canangkannya, ke depannya ini akan menjadi sebuah tempat wisata alam, wisata religi juga wisata edukasi bagi anak cucu kita” tuturnya
Ayi Abdullah selaku pengurus YPHI memaparkan “saya harap pemerintah ikut mendorong program tersebut, karena tujuan kita selaku pecinta alam dan lingkungan ingin memberdayakan dan mendorong perekonomian masyarakat serta memelihara lingkungan yang ada di kawasan gunung halimun salak” pungkasnya
(bi)