berantasonline.com (Sukabumi) –
Bentrokan antar pelajar yang memakan korban satu orang meninggal dunia berawal dari pertandingan futsal yang digelar di Al-Kautsar Boarding School Babakanjaya Kecamatan Parungkuda.
Selesai pertandingan yang dimenangkan MAN 1 Cibadak semua supporter membubarkan diri, ketika pelajar dalam perjalanan pulang berkonvoi menggunakan kendaraan umum dan sepeda motor dihadang segerombolan pelajar lain tepat di depan PT Jafpa Kp. Cipanggulaan Desa Pondokkaso Landeuh Kecamatan Parungkuda sekira pukul 19.00, Jum’at (21/02/2020).
Satu orang pelajar kelas X MAN 1 Sukabumi terkena sabetan senjata tajam dipunggung sebelah kiri dan langsung dilarikan ke klinik Bebita Legos kemudian langsung di rujuk ke RS Bhakti Medicare Cicurug.
Korban bernama Raisad Laksana P (16) akhirnya meninggal dunia setelah kurang lebih satu jam ditangani secara medis.
Saat ditemui berantasonline.com, Sabtu (22/02/2020) Kapolsek Parungkuda AKP Endah Sri Wigiarti menegaskan, ada sembilan orang pelajar yang sekarang diamankan dan masih berstatus sebagai saksi.
“Kita masih melidik dan mencari pelajar lain ada keterkaitan atau tidak. Kita masih mengumpulkan keterangan dari saksi dan melakukan sidik melidik”, ungkapnya.
Kapolres Sukabumi AKBP Nuredy Irwansyah Putra melalui Kaur Humas Ipda Aah Saepul Rohman menyatakan, peristiwa tersebut terjadi saat korban bersama teman-temannya pulang sehabis menyaksikan pertandingan futsal.
“Pelajar MAN 1 Cibadak sedang berkonvoi melintas dari arah Cicurug menuju Sukabumi, setelah tiba di Jl. Siliwangi tepatnya di Kp. Cipanggulaan RT 003/001 Desa Pondokkaso Landeuh Kecamatan Parungkuda, yang mana pelajar SMAN 1 Parungkuda mencegat pelajar MAN 1 Cibadak dan langsung terjadi tawuran”, jelasnya.
“Korban merupakan warga Kp. Cipanggulaan RT 006/002 Desa Kompa Kecamatan Parungkuda, kini korban sudah berada di RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi”, imbuhnya.
(Riswan)