berantasonline.com (Bogor) – Sebagai bentuk komitmen POCARI SWEAT untuk mengajak masyarakat agar tetap sehat POCARI SWEAT bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bogor melaksanakan “Lokakarya Skabies dan Deskab serta Sosialisasi Alur Rujukan Program Deteksi Dini Skabies oleh Tenaga Non Medis di Kota Bogor” yang diselenggarakan di Balivet Bogor, Kamis, (12/12/2019).
Kegiatan workshop juga membahas Web Binar tentang bagaimana terhidrasi pada saat terkena DBD maupun Diare terutama jika terjangkit pada anak-anak serta cara melindungi tubuh manusia jika terkena skabies. Peserta workshop terdiri dari dokter puskesmas dan perwakilan dari Rumah Sakit di Bogor Raya.
Brand Communication Executive Pocari Sweat, Yudit Oktaneldanora mengatakan Lokakarya Skabies dan Deskab serta Sosialisasi Alur Rujukan Program Deteksi Dini Skabies oleh Tenaga Non Medis di Kota Bogor serta Penanganan DBD dan Diare.
“Workshop ini secara spesifik membahas tentang penayangan medical conference di Jakarta pada waktu lalu yaitu mengenai penanganan utama kasus DBD adalah mengganti cairan dan elektrolit yang keluar dari tubuh. Pada DBD terjadi kebocoran plasma yang mengandung air, gula, dan elektrolit dalampembuluh darah ke jaringan sekitarnya. Akibat kebocoran yang terjadi dapat menimbulkan gejala penyakit ringan, syok bahkan kematian. Selain itu bagaimana tatalaksana yang baik pada kejadian diare akan memberikan pragnosa yang baik pula,” terang Yudit.
Yudit menjelaskan minuman yang tepat dalam penanganan pada kasus tersebut adalah yang mengandung ion, karena tubuh kita pada saat terjadi diare maupun DBD akan kehilangan banyak cairan.
Manfaat dari Ion itu sendiri adalah untuk membantu proses penyerapan cairan dan membantu menahan cairan lebih lama didalam tubuh. Pocari Sweat, adalah minuman yang memiliki kandungan komposisi air dan ion yang paling mirip dengan cairan tubuh kita. (Red)