berantasonline.com (Karawang) – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang belum lama ini mengatakan pengembangan ekowisata mangrove dan terumbu karang, pengembangan khusus juga dilakukan pada wisata bawah laut yang didalamnya terdapat bangkai kapal kapal perdangan yang tenggelam di era Hindia Belanda.
Dikatakan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang Okih Hermawan disisi utara Kota Karawang terbentang pantai sepanjang 84 km, sejumlah lokasi wisata baru akan dikembangkan dilengkapi museum bahari. Saat itu Karawang fokus pada desa wisata bahari di Pantai Tengkolak di Desa Sukerta Kecamatan Cilamaya Wetan.
Pemandangan bawah laut dan terumbu karang indah antara lain terdapat digugus terumbu Ciparage dan Sendulang. Terumbu karang Sendulang memiliki enam gugus terumbu dengan total luas 121,67 hektar. Jenis terumbu karang di perairan Karawang merupakan jenis gugusan karang gosong (patch reefs) karang yang tumbuh dari dasar laut sampai permukaan laut.
Diperoleh keterangan Juli lalu sejumlah siswa SMKN 1 Rengasdengklok yang tergabung dalan ekstra kurukuler Bara Rimba bersama Penyelam dari Karawang Explore melakukan ekspedisi dengan palayaran dari Dermaga Sungai Buntu ke terumbu karang Ciparage. Hal itu bertujuan mendata kerusakan dan luasan terumbu karang yang masih baik.
“Ekspedisi akan dilanjutkan Desember mendatang,” kata Ketua Bara Rimba Nuraidah.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kab Karawang Okih menambahkan keterlibatan warga dibutuhkan demi optimalisasi wisata bahari yang berkelanjutan. (kp/Margono.S)
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kab Karawang Okih menambahkan keterlibatan warga dibutuhkan demi optimalisasi wisata bahari yang berkelanjutan. (kp/Margono.S)
