berantasonline.com (BEKASI)
Sekitar 150 orang dari berbagai instansi baik dari Pemerintah Kota Bekasi maupun Kabupaten Bogor, Selasa kemarin (15/10) berjibaku membersihkan sampah bambu di sungai Cikeas, tepatnya di Bendung Koja Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi.
Aksi tersebut digelar bertepatan pada bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB).
Timbunan sampah bambu yang menggunung, telah menyumbat aliran sungai Cikeas yang membentang dari Kabupaten Bogor menuju Kota Bekasi, sehingga menjadi salah satu penyebab bencana banjir di kedua daerah.
Menurut keterangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, sampah yang kian menggunung itu diperkirakan mencapai 1280 meter kubik, hampir menutup seluruh bagian badan sungai.
“Pembersihan sampah melibatkan banyak unsur, dan diperkirakan akan rampung dalam satu pekan kedepan”, ujar Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman.
Menurutnya, semua instansi menyambut baik akan gerakan bersih bersih sungai ini yang dimotori oleh (KP2C), dengan mengerahkan puluhan petugas juga menerjunkan beberapa alat pendukung berskala kecil maupun menengah, karena kondisi medan sulit dan jalan sempit tidak memungkinkan menggunakan alat berskala besar.
Dari beberapa instansi yg terlibat di antaranya, DLH kota Bekasi menerjunkan pasukan katak daro UPTD terkait, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Perum Jasa Tirta (PJT) II, DLH Provinsi Jabar, DLH Kabupaten Bogor, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, dan didukung personil Polsek, Koramil dan element masyarakat Jatiasih. Walikota Bekasi Rahmat Effendi nampak meninjau kegiatan tersebut.
Akibat sering terjadinya penumpukkan sampah bambu ini, 5 perumahan (2 di kabupaten Bogor dan 3 di kota Bekasi), dan sering mengalami kebanjiran saat hujan deras yang terjadi di hulu sungai tersebut.
(Achmad Hidayat)