berantasonline.com (Bogor) – Guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pada pesta demokrasi Pilkades 3 Nopember 2019 mendatang, polisi dibantu TNI dan Brimob akan menegakan hukum dengan cara represif, bila terjadi gangguan keamanan.
Kami pihak kepolisian meminta kepada kontestan Calon Kades agar kiranya berkontes secara sportif, bertanggung jawab, mampu menghindari hal hal yang berujung kriminal dan berdampak pada gesekan ditingkat masyarakat akar rumput.
Kapolsek Sukaraja Kompol Lusi Saptaningsih mengatakan hal tersebut ketika memberikan sambutan saat penetapan nomor urut calon Kades Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Bogor, di Aula Desa setempat, Kamis (10/10).
Para Calon Kades dalam merebut hati rakyat untuk menjadi pemimpin hendaknya siap menang dan siap kalah, jangan sampai terjadi gesekan apa lagi berimbas pada benturan hanya karena mau menjadi Kades, jaga kerukunan dan keamanan warga masyarakat, jabatan Kades hanya 6 tahun itu pun kalau terpilih dan jaga nilai nilai demokrasi yang santun dan beradab.
Ketua Pilkades Desa Sukaraja Dede Iskandar yang memimpin penetapan pengundian nomer calon Kades Desa Sukaraja, dengan urutan No.1 Ujang Haerudin, No. 2 Asep Aos No. 3 Dede Iskandar dan No.4 yakni petahana Komarudin Kuniawan. Keempat calon tersebut akan memperebutkan DPT 6.425 hak suara, ujar Dede Iskandar.
Acara penetapan nomor urut calon Kades tersebut dihadiri Muspika Kecamatan Sukaraja, Pejabat Kades Sukaraja, Muhamad Iskandar, para anggota Pilkades, para Timses masing masing calon Kades, tokoh masyarakat serta masyarakat desa setempat termasuk para undangan lainnya.
Setelah acara pengambilan nomor urut para calon Kades dilanjutkan penandatanganan Fakta Integritas serta deklarasi damai, semua tahapan acara berlangsung tertib walupun ratusan para pendukung juga mengikuti acara tersebut dari pagi hingga selesai pada siang harinya.
Camat Sujaraja Drs. Makmun Nawawi pada kesempatan itu mengatakan, para calon agar kiranya bersaing secara sehat, ikuti tahapan dan gunakan peraturan Pilkades yang berlaku, sehingga pesta demokrasi betul betul menjadi pesta kegembiraan rakyat Desa Sukaraja.
(Sam)