berantasonline.com (LAMPUNG)
Al kholik (32) warga Dusun kupang mulya, pekon Marang, Kecamatan pesisir selatan, kabupaten pesisir barat, menderita patah tulang belakang.
Dari pinggang sampai ke kaki mati rasa/tidak bisa gerakan sama sekali, lelaki yang akrab disapa kholik itu merupakan anak dari pasangan yurni dan lekok, senin (30/09/2019).
Orang tua korban menjelaskan kejadian ini bermula waktu lagi musim buah duku, sekitar bulan januari 2019, Kholik , anak mereka jatuh dari pohon duku.
“Ini anak kami, dia merupakan harapan masa depan kami, selama 8 bulan setengah hanya bisa berdiam diri di atas ranjang dan tidak bisa beraktivitas seperti remaja pada umumnya,” kata keluarganya sambil menangis kepada wartawan, dirumahnya, senin (30/9-2019)
bidang penelitian dan pengembangan Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia Kabupaten Pesisir Barat, Rido Haryanto, mengatakan pihaknya berupaya memfasilitasi agar Kholik segera dapat ditangani medis secara maksimal.
Ia juga berharap pemerintah kabupaten pesisir barat, para dermawan lembaga atau perorangan dapat membantu biaya pengobatan dan perawatan Kholik.
“Ini memprihatinkan, butuh uluran tangan bantuan kita semua, agar kondisinya (kholik) dapat pulih kembali. Kami berharap para pihak dapat membantu pengobatan dan perawatan nya,” kata Rido.
wakil kepala puskesmas Biha Kecamatan Pesisir Selatan, Haryono, mengatakan petugas kesehatan puskesmas itu telah melakukan diagnosa dan mengecrk kondisi pasien (Kholik)
“Kami sudah mengecek kondisi pasien patah tulang di rumahnya.setelah di lakukan pengecekan , kami menyarankan agar ditangani medis lebih intensif. Kami siap membantu,” kata dia.
(Irsyad)