berantasonline.com (Bogor) – Tape Singkong produksi CV Riski Putra asal Kp Bojong Kemang RT 04 RW 01 Desa Cikeas Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor jadi andalan oleh-oleh khas Bogor.
Pemilik perusahaan Tape Singkong, Misbah bin Udin menuturkan usaha yang dimulai sejak tahun 2014 ini, memproduksi tape singkong setiap harinya sebanyak 1 Ton Singkong yang diolah menjadi tape.
“Karena bahan baku Tape masih mengandalkan dari petani setempat, kami baru bisa memproduksi tape singkong sebanyak 1 ton perhari,” kata Misbah saat ditemui di tempat produksi tape Singkong miliknya, Minggu, (8/9/2019).
Misbah menjelaskan jenis singkong yang dijadikan tape ialah Singkong Manggu, Roti dan Mantega. Dan hasil produksi tape Singkong selama ini dipasarkan di wilayah Bogor dan luar Bogor yaitu Bekasi, Cibarusah, Cikarang dan Karawang.
“Pemasaran Tape Singkong di wilayah Bogor di fokuskan di tempat-tempat wisata dan reas area. Sementara di luar Bogor di pasarkan melalui agen-agen dan penjual langsung menggunakan roda,” ujarnya.
Omset penjualan Tape Singkong CV Riski Putra setiap bulan mampu menghasilkan mendapatan sebesar Rp. 25 – 30 juta. Dan memiliki tujuh orang karyawan serat di bantu masyarakat sekitar dalam proses pengupasan singkong.
Mengingat permintaan pasar cukup tinggi, Misbah berharap usaha yang sedang dijalaninya ini, bisa mendapatkan perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah setempat.
“Kendala utama yang dihadapi perusahaan adalah permodalan, selama ini kami belum pernah mendapatkan bantuan permodalan dari pemerintah desa maupun daerah,” ujarnya.
(Nan)