berantasonline.com (MADURA)
Dua kelompok warga Desa Aeng Baja Kenek, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terlibat bentrok di Sekretariat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) setempat, (28/07/2019).
Peristiwa tragis tersebut dipicu adanya bakal calon Kepala Desa yang mendaftar berasal dari luar desa. Sedangkan warga setempat tidak menginginkan adanya calon dari luar desa. Pada akhirnya di hadanglah calon dari luar yang hendak mendaftar di Sekretariat Panitia Pilkades.
Menurut salah satu warga Desa Aeng Baja Kenek bernama Lukma menuturkan bahwa aksi warga mendapat perlawanan dari rombongan salah seorang pendukung bakal calon yang hendak mendaftar, kedua kelompok sempat berseteru dan terjadi baku hantam.
“Lebih dari 200 warga yang menolak calon kades dari luar, dan sudah menduduki sekretariat panitia sejak hari Senin kemarin,” tutur Lukman salah seorang warga Desa Aeng Baja Kenek.
Lukman menambahkan, jika bentrok antar pendukung tersebut tidak bisa dihindari. Kedua kelompok bentrok lantaran menolak Calon Kades dari luar, kemudian menghadang kelompok warga dari luar yang hendak mendaftar diri sebagai Cakades.
“Sebetulnya mereka dari incumben. Kabarnya akan mendaftarkan istrinya, tapi massa juga mencurigai mereka membawa berkas cakades lain yang mau didatangkan dari luar,” bebernya.
Hingga berita ini ditulis, tidak ada korban jatuh, karena pihak Kepolisian yang berada di lokasi dengan cepat melerai kedua kelompok.
“Serkarang sudah agak kondusif, selain karena (kelompok) dari incumben sudah meninggalkan lokasi, juga ada beberapa kompi dari Polres yang tiba di sini,” tukas Lukman.
Ketika Konfirmasi ke Taufikurrahman Camat Bluto lewat Via telpon tidak bisa menjelaskan terkait hal tersebut.
“Maaf mas saya tidak bisa jelaskan hal tersebut”, jelasnya lewat telpon.
Sementara itu, pihak panitia belum berhasil dikonfirmasi. Tetapi berdasarkan informasi di lapangan terdapat dua orang Calon Kepala Desa (Cakades) yang sudah mendaftar sejak pendaftaran dibuka.
(Hry)
