berantasonline.com (Padang Sumatera Barat) – Presiden Joko Widodo mengatakan, ”Sekitar lima tahun belakangan kita sering mendengar berbagai analisis bahwa media arus utama dan media massa akan terus digeser oleh media sosial dan media baru. Media massa, pers, yang dikenal sebagai pilar keempat demokrasi dianggap akan sulit bersaing dengan media sosial atau media digital. Tapi, justru saya percaya, di era lompatan kemajuan teknologi dan ditengah melimpahnya informasi dan mis-informasi, pers makin dibutuhkan”.
Hal tersebut diucapkan oleh Presiden, Jum’at (9/2) saat berlangsungnya Peringatan Hari Pers Nasional di Pantai Pesisir Kota Padang Sumatera Barat. Menurut Presiden Jokowi ditengah informasi yang melimpah, Pers dibutuhkan untuk menyampaikan kebenaran.
Nampak hadir dalam Perayaan Hari Pers Nasional yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun PWI ke 72 di Kota Padang selain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, juga sejumlah Menteri dan Pejabat Negara,seperti Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Osman Sapta Odang, sejumlah Perwakilan Negara Sahabat, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno,Wakil Gubernur Sumbar Basrul Abid, Bupati dan Walikota serta sejumlah Pemimpin Media massa.
Turut hadir Ketua Umum PWI Pusat Margiono, Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS) Dahlan Iskan serta beberapa pemilik Badan Usaha lainnya.
Lebih lanjut Presiden Joko Widodo, pers diperlukan untuk membangun narasi kebudayaan dan peradaan baru. Termasuk juga memotret masyarakat yang bergerak efisien dan cepat yang dilahirkan revolusi industri keempat yang berbasis digitalisasi dan kemampuan analisis data. (bust)
