Kurangi Genangan Banjir, Pemkab Sumenep Siapkan Anggaran Rp 6,8 Milyar

111

berantasonline.com (Sumenep-Jatim) – Kota Sumenep Madura Jum’at (9/2) mulai Pukul 11.30 Wib diguyur hujan lebat, beberapa titik tergenang air setinggi lutut dan menyebabkan arus kendaraan tersendat  disana sini.

Beberapa titik yang tergenang air di antaranya di Jl. Kamboja atau depan kantor Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Sumenep. Lokasi ini memang menjadi langganan genangan air setiap turun hujan deras dalam kurun waktu lumayan lama.

Ketinggian air di jalan tersebut sekitar lutut orang dewasa. Akibatnya, beberapa pengendara roda dua yang melintas di jalan ini terpaksa mendorong sepeda motornya karena mogok.

Mohammad  Arifin, seorang pengendara yang terjebak banjir, kendaraannya mogok. Dia berharap pemerintah setempat lebih memperhatikan saluran air di wilayahnya. “Saya berharap kepada pihak terkait agar saluran air diperbaiki. Kami berharap segera ada perbaikan dari yang berwenang”, ujarnya.

Pantauan media ini, genangan air juga terlihat di Jl. Setia Budi, Jl. MH. Thamrin, dan Jalan Adirasa, Kolor, dengan ketinggian air hingga selutut orang dewasa.

Kabid Penataan Bangunan dan Lingkungan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya, Sutrisno mengatakan, untuk mengurangi genangan di lingkungan kota, pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 6,8 miliar. Pelaksanaannya akan dilakukan tahun ini.

“Untuk mengurangi genangan di kota, kami sudah siapkan anggaran Rp 6,8 miliar. Sekarang masih proses tender. Tapi selama ini, kami sudah berusaha mengantisipasi terjadinya genangan dengan selalu membersihkan selokan-selokan yang ada,” ujarnya.

Menurut Idris, salah seorang pengendara yang mengaku akrab dengan wilayah perkotaan Sumenep mengatakan, “Penyebab utama genangan air sebetulnya selokan kurang besar dan kurang dalam. Jadi, genangan bukan semata-mata disebabkan oleh mampetnya selokan. Meskipun selokannya dibersihkan, apabila turun hujan deras dalam waktu agak lama, dipastikan akan terjadi genangan di beberapa titik”, ujarnya.

Salah satu solusinya, pengelolaan Drainase diperlebar dan diperdalam, karena yang di perindah selama ini hanya trotoar (atasnya) sedangkan selokannya dibiarkan, pasti banjir. “Paling tepat, untuk mengatasi genangan itu, pemerintah harus memperluas dan memperdalam selokan”, imbuhnya. (Bakri)