berantasonline.com LAMPUNG –
Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVI Tahun 2019 di Kabupaten Pringsewu diperingati dalam satu upacara yang digelar di lapangan pemkab setempat, Senin (1/7). Mengangkat tema ‘Hari Keluarga Hari Kita Semua, Cinta Keluarga Cinta Terencana’, upacara ini dihadiri para asisten dan staf ahli bupati dan kepala OPD, serta diikuti para Aparatur Sipil Negara serta para PLKB se Kabupaten Pringsewu.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A., C.M.A., perwira upacara Sekdis P3AP2KB Kabupaten Pringsewu Dra.Apollonia Karwati, dan komandan upacara Kabid Keluarga Berencana Bukhori.
Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan prosesi pelepasan peserta dari Kabupaten Pringsewu yang mengikuti gowez Jelajah Nusantara 2019. Juga diserahkan sejumlah hadiah bagi pemenang lomba Poktan Kabupaten Pringsewu khususnya untuk terbaik pertama, yakni masing-masing BKB Pasir Luhur, Bulukarto, Gadingrejo, BKB Nuri Keputran, Sukoharjo, BKL Darma Bakti Bandungbaru Barat, Adiluwih, Orangtua Hebat Ambarawa, Ambarawa, UPPKS Mitra Dari Rejosari, Pringsewu, PPKBD Podosari, Pringsewu, Sub PPKBD Tambahrejo, Gadingrejo, dan KB Lestari, Pringsewu.
Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A., C.M.A. selaku inspektur upacara dalam amanatnya mengatakan peringatan Harganas kali ini masih mengedepankan keikutsertaan keluarga dan mencerminkan penerapan 4 pendekatan ketahanan keluarga, yakni Keluarga Berkumpul (reuniting), Keluarga Berinteraksi (interacting), Keluarga Berdaya (empowering), serta Keluarga Peduli dan Berbagi (sharing and carring), dimana salah satu kegiatan yang digalakkan dalam momentum Harganas XXVI ini adalah ‘Gerakan Kembali Ke Meja Makan’ dan ‘Gerakan Tidak Melihat Media Sosial dan TV’ pada pukul 18.00-21.00 WIB atau yang lebih populer dengan sebutan ‘Gerakan 1821‘. “Kedua gerakan tersebut sudah dicoba dan dibudayakan serta dilaksanakan di Kota Padang, Sumatera Barat, yang pada 2020 mendatang direncanakan menjadi tuan rumah peringatan Harganas XXVII,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, kehadiran revolusi industri 4.0 turut memberikan dampak pada perubahan lingkungan strategis yang mempengaruhi peran keluarga, masyarakat, dan dunia pendidikan dalam menumbuhkan karakter bangsa. “Era ini memiliki potensi luar biasa dalam kehidupan manusia mulai dari lingkungan keluarga hingga bangsa,” ujarnya.
(*/Anton Hapsara)