Berantasonline.com (Bogor Jawa Barat)- Dalam kunjungannya ke lokasi longsor Puncak Bogor, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor di wilayah Jawa Barat ditetapkan sampai 31 Mei 2018.
“Saya meminta masyarakat untuk selalu waspada, hindari tempat rawan bencana. Jika sudah diprediksi bencana, segera evakuasi diri,” ungkap Ahmad Heryawan saat meninjau lokasi longsor di Riung Gunung, Puncak Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018).
Gubernur menjelaskan bahwa kerusakan lingkungan sebagai salah satu faktor penyebab bencana alam. Untuk itu, Pemprov Jawa Barat saat ini sedang melakukan normalisasi kawasan hutan, terutama di hulu sungai.
“Saya berharap hujan bisa berhenti besok agar perbaikan jalan akibat longsor bisa lebih cepat. Selain itu, ia menyatakan proses evakuasi korban akan dihentikan jika cuaca sedang buruk dan malam hari karena berbahaya dan tadi saya menghadiri evakuasi di wilayah Cijeruk dari 5 sudah terevakuasi 4, tadi hujan berhenti dulu,” katanya.
Sementara itu, Bogor Bogor Hj. Nurhayanti, menyampaikan belasungkawa terhadap korban tewas akibat longsor yang terjadi diwilayahnya. Bupati juga mengatakan dari 40 kecamatan sebanyak 24 kecamatan di Kabupaten Bogor tergolong daerah rawan bencana dan sudah ada persiapan untuk mencegah korban akibat bencana alam.
“Dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, 24 kecamatan adalah daerah rawan bencana. Jadi kesiapsiagaan di tingkat desa melalui satgas sudah kita lakukan,” katanya.(Nan/Iwan/Jenot)