berantasonline.com (Gorontalo) – Panen Jagung di Gorontalo melimpah hingga petani kesulitan melakukan penjemuran.
Haji Rodin, Tokoh Tani di Kecamatan Wonisari Boalemo mengapresiasi kesungguhan Gubernur Gorontalo dalam peningkatan produksi Jagung. Dimana tahun lalu capai 1,5 juta ton dan sekarang diperkirakan naik.
Produksi sebesar ini tak pernah dicapai pemerintahan sebelumnya, target 1 juta ton hanya tercapai 450 ribu ton, namun sekarang bisa menembus angka 1,5juta ton.
Dibalik keberhasilan itu, Haji Rodin masih mengeluhkan permasalahan yang muncul yakni harga jual rendah akibat kekurangan lantai jemur.
“Harga jagung Rp 2.100/kg, tapi yang kering bisa Rp 3.100 sampai Rp 3.400/kg, sehingga masyarakat mengeluhkan kurangnya lantai jemur”, ujarnya.
“Bagi saya yang panen 24 ton soal lantai jemur ada, tapi petani sekarang rata-rata panen 15 ton, bahkan pak Sarbit di Desa Sukamulya panen 40 ton gak punya lantai jemur, jadinya harga jual Rp 2.100/kg”, tambahnya.
(ys)