berantasonline.com (sukabumi)-
Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu daerah di Indonesia yang mendorong terwujudnya Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045. Di mana saat ini Sukabumi menjadi salah satu sentra pemasok pangan di Indonesia.
Berkaitan dengan hal tersebut Kementerian Pertanian RI menggelar acara Kunjungan Kerja Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, dalam rangka Mengapresiasi terhadap capaian ketahanan pangan di Kabupaten Sukabumi yang diikuti Gerakan Petani Milenial berjumlan 10000 orang dan terdiri dari Petani/peternak Milenial, rumah tangga miskin (RTM), Santri, Penyuluh, Eksportir Pertanian. Bertempat di Halaman Pusbangdai, Cikembang Kecamatan Cikembar, Kab. Sukabumi, Kamis (21/2).
Pada acara tersebut, Menteri Pertanian juga Melaunching Ekspor Perdana Manggis sebanyak 92 Ton ke Negara Tiongkok juga menyalurkan bantuan kepada petani dan santri milenial. Yakni berupa bantuan domba untuk 40 kelompok ternak masing-masing 25 ekor. Kemudian 400 ekor bibit ayam berikut pakan 8 ton, obat-obatan dan vitamin untuk Kelompok Usaha Bersama santri milenial Pondok Pesantren Nurul Huda. Selanjutnya bibit ayam 567.950 ekor untuk 11.359 rumah tangga miskin (RTM), bantuan berupa mangga, durian dan manggis 500 pohon, aneka benih sayuran dan 150 unit pengemasan untuk pengembangan kawasan fasilitasi pasca panen dan pengolahan, kemudian bantuan benih pala dan kelapa. Bantuan pun berupa traktor roda 2, cultivator dan pompa air.
” perlu diketahui bahwa bantuan tahun lalu 40 miliyar untuk Kab.Sukabumi, tahun ini ditambah dua kali lipat menjadi 83 miliyar, dan hari ini kami bawa bantuan tersebut dalam bentuk fisik, ini semua adalah apresiasi pemerintah karena Bupatinya mencintai petani hingga bantuan kami naikkan dua kali lipat” terang Andi Amran Sulaiman.
Mentan juga menjelaskan bahwa nilai ekspor naik 29 % termasuk ekspor manggis dimana Kab. Sukabumi adalah salah satu kontributornya
” Salah satu capaian pemerintah adalah naiknya nilai ekspor sebesar 29% dari tahun sebelumnya dan itu prestasi luar biasa, diantara ekspor hasil pertanian adalah manggis dimana Sukabumi menjadi salah satu kontributornya, manggis kita sudah diterima sehingga dari tahun 2017 ke 2018 nilai ekspor manggis naik 300% ” jelasnya.
Ditempat yang sama, Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami menyampaikan apresiasi atas acara yang di selenggarakan oleh Kementerian Pertanian RI.
” Saya yakin acara ini akan memberikan semangat dan motivasi kepada para petani di Kab. Sukabumi, untuk terus meningkatkan kapasitas sehingga sasaran produksi komoditas pertanian dapat tercapai yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri. Kita juga memiliki gurilap dan komoditas unggulan untuk ekspor selain manggis, seperti bunga potong dan durian lokal bercitarasa unggul” terangnya.
Dalam acara yang dihadiri oleh ribuan petani tersebut juga dimanfaatkan oleh Bupati untuk menyampaikan kepada Mentan terkait kebutuhan fasililitas dan sarana pertanian untuk menampung hasil pertanian sehingga dengan fasilitas dan sarana tersebut produk pertanian akan meningkat dan memadai sehingga berdampak pada terserapnya hasil produksi yang pada akhirnya mendukung kesejahteraan para petani di Kab. Sukabumi.
Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Kadis Pertanian, jajaran Pejabat Kementrian Pertanian RI serta Undangan lainnya. (ebi/alex)