berantasonline.com (Bogor) – Seorang bocah M.Ibnu Mubarok (11) tewas mengerikan akibat ledakan granat aktif dekat rumahnya Kp Wangun Jaya RT 02/ RW 06, Desa Ciaruten Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Bogor, Kamis (14/02).
Selain itu dua teman korban saat itu yakni Doni (11) dan Sahrul (11) menderita luka parah dibagian tangan dan kaki. Selanjutna korban M.Ibnu Mubarok dan kedua temannya yang mengalami luka berat dibawa ke RSUD Leuwiliang Bogor.
Keterangan yang dirilis Polres Bogor menyebutkan, granat aktif tersebut ditemukan di tetangga kampung korban pada hari Minggu (10/02) , yakni di Kp Pedati Mondok RT 04/ RW 09, Desa Ciareten Iir, Cibungbulang, Bogor.
Ketika itu korban bermain menemukan bahan peledak tersebut lalu dibawa pulang ke rumahnya. Tapi pada hari Selasa (12/02) kaleng susu berisikan granat tersebut oleh ibu korban Ny. Siti Nurhasanah dibuang ke halaman rumahnya dekat kebun.
Setelah itu oleh korban benda tersebut diambil kembali bersama dua rekannya, lalu granat itu dipukul menggunakan batu, tak ayal ketika itu juga bahan peladak tersebut meledak ke tiga bocah yang masih duduk dibangku sekolah dasar tersebut.
Peristiwa tersebut menggemparkan warga setempat karena ledakan granat tersebut mencapai radius 7 meter, serpihannya membentur hingga tembok rumah warga dan tanah berlubang saat granat meledak.
Warga setempat saat itu juga memberi pertolong melarikan para korban ke RSUD Leuwiliang Bogor, namun malang nasib M.Ibnu Mubarok tidak tertolong saat itu juga ia meninggal dilokasi kejadian ia menderita luka bagian kepalanya nyaris hancur terkena ledakan granat tersebut.
Kejadian tersebut ditangani Polsek Cibungbulang dan Polres Bogor, sekaligus melakukan pengusutan dari mana asal usul bahan peledak yang merenggut seorang bocah dan dua rekannya menderita luka parah.
(Sam)