berantasonline.com (Bogor) – Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto kembali membuat sensasi, melantik tiga Direksi Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) periode 2019-2024 di pelataran halaman Plaza Pasar Bogor dengan guyuran hujan deras, Senin (4/2).
Tiga orang direksi yang dilantik terdiri dari Direktur Utama (Dirut) Muzakkir, Direktur Operasional (Dirops) Deni Ari Wibowo dan Direktur Umum (Dirum) Jenal Abidin. Dengan kondisi pakaian basah kuyup pelantikan tetap berlangsung dengan dihadiri para kepala dinas, camat dan lurah yang patuh berdiri kendati baju basah dan badan kedinginan, mereka tidak melihat faktor usia menghadiri pelantikan sampai selesai.
Setah melantik ketiga direksi tersebut, dengan kondisi baju basah, Bima Arya di dampingi ketiga direksi blusukan ke Pasar Bogor. Dan berbincang-bincang dengan para pedagang.
Walikota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa Direksi terpilih harus berani untuk mementingkan kepentingan masyarakat, serta membentengi pasar-pasar di Kota Bogor dari hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan yang ada.
“Semua direksi hari ini sudah melalui seleksi dan mereka mempunyai kemampuan, mempunyai track record yang bagus sesuai seleksi tim pansel sebelumnya. Dirut yang baru adalah sosok yang profesional basicnya dari HIPMI dengan sudah menorekkan kreasinya juga,” ujarnya.
Lanjut Bima, jangan sampai direksi menjadi pintu masuk kelompok-kelompok yang hanya mementingkan kepentingan sendiri atau golongan, direksi untuk solid dan loyal kepada Dirut. Kemudian direksi juga harus berpatokan pada walikota serta melakukan koordinasi dengan dinas terkait.
“Semakin solid dan harus berkomunikasi serta berkoordinasi dengan semua pihak, Muspida dan juga warga untuk memudahkan pedagang dan memberikan fasilitas yang nyaman kepada konsumen,” tucapnya.
Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Pakuan Jaya Muzakkir, mengatakan langkah pertama yang akan dilakukan adalah melakukan konsolidasi internal. Sehingga semua tim akan terbangun untuk memetakan masalah yang ada, kemudian bisa diketahui solusi untuk penyelesaian dari 12 pasar yang ada.
“Langkah awal, kami akan segera mendata ulang semua pasar tetutama pasar yang perlu diremajakan, revitalisasi dan mungkin tahap awal kita lebih dengan dana minim kita akan coba bagaimana masyarakat mau berkunjung dulu ke pasar,” katanya.
Terkait revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang, Muzakkir menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan walikota dengan melihat permasalahan yang ada dan peraturan yang berlaku.
“Saya akan berkoordinasi dengan walikota terkait Revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang, kemungkinan setelah pemilu Revitalisasi pasar akan dilakukan. Intinya lebih cepat lebih baik,” ucapnya.
(Nan/rh)