Antisipasi Wabah Demam Berdarah, Yonif 315/Grd Lakukan Fogging Dilingkungan Asrama

127

berantasonline.com (Bogor) – Fogging atau tindakan pengasapan dikenal dengan fungsinya sebagai pemberantas nyamuk demam berdarah. Di beberapa wilayah,aktivitas ini sudah dilakukan secara berkala,

Fogging secara nyata sangat efektif untuk membasmi nyamuk asalkan dilakukan dengan benar. Kita juga perlu menerapkan tindakan tambahan demi mencegah nyamuk berkembang kembali setelah fogging, yakni dengan gerakan 4M plus. Gerakan 4M plus ini termasuk Menguras dan Menutup wadah air serta bak mandi, Mengubur barang bekas yang dapat menampung air, Memantau wadah air yang dapat menjadi sarang nyamuk, menggunakan obat nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, dan lainnya. Dengan melakukan fogging secara benar dan gerakan 4M plus, kita pun ikut membantu menurunkan angka kejadian demam berdarah.

Senin (14/1/2019) bertempat di asrama Yonif 315/Grd, Lettu Ckm Jamaluddin, Skm Dantonkes Yonif 315/Grd terlihat serius mem-briefing anggota Peleton Kesehatan sebelum memulai kegiatan fogging. Pengecekan alat dan perlengkapan yang akan digunakan sebelum kegiatan dimulai mutlak harus dilakukan. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kelalaian dan memaksimalkan sasaran dan target yang harus dicapai.

“Dengan melakukan fogging secara benar dan gerakan 4M plus, kita semua dapat ikut membantu menurunkan angka kejadian demam berdarah di Indonesia, khususnya diwilayah Bogor. Kegiatan rutin yang dilakukan di Yonif 315/Grd ini adalah langkah preventif mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti halnya terjangkit penyakit Demam Berdarah dilingkungan asrama Yonif 315/Grd.”ujar Lettu Ckm Jamaluddin

Danyonif 315/Grd Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani, S.E mengatakan.”
kegiatan fooging di asrama Yonif 315/Grd ini rutin dilakukan setiap 3 bulan sekali, hal ini bertujuan untuk memberantas nyamuk-nyamuk dewasa yang kemungkinan baru melewati masa pertumbuhannya. Karena seperti diketahui, hanya dibutuhkan waktu delapan hari untuk jentik nyamuk berubah menjadi nyamuk dewasa.

Tapi yang pasti saya memerintahkan kegiatan fogging ini untuk mencegah dan melindungi warga asrama baik prajurit dan keluarga besarnya agar terhindar dari penyakit Demam Berdarah. Selain fooging ini, ditekankan juga kepada seluruh prajurit juga untuk senantiasa hidup bersih, menjaga kebersihan lingkungan dan jangan lupa Gerakan 4M plus. Demi kebersihan dan kesehatan kita semua. “pungkas Letkol Rendra.

Demi mencegah datangnya efek samping dari kegiatan pengasapan nyamuk, pakar kesehatan menyarankan kita untuk memindahkan atau membungkus berbagai perabotan dengan koran bekas atau plastik, mengosongkan bak mandi dan penampungan air lainnya sebelum proses pengasapan dimulai. Buka lebar-lebar pintu dan jendela saat proses penyemprotan berlangsung. Pakailah masker dan sebaiknya pergilah sedikit menjauh dari tempat pengasapan hingga asap menghilang. Setelahnya, pastikan untuk mengepel lantai, jendela, bak mandi dan penampungan air, hingga perabotan rumah tangga agar tidak ada racun asap fogging yang mengendap.

(ADK/YONIF 315/GRD/Not)